Mabuk, Hakim AS Tembak Mati Istri Saat Bertengkar

Mabuk, Hakim AS Tembak Mati Istri Saat Bertengkar

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Agu 2023 10:43 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Los Angeles -

Seorang hakim di California, Amerika Serikat (AS), diadili atas pembunuhan istrinya sendiri. Dalam keadaan mabuk, sang hakim menembak mati istrinya saat keduanya terlibat pertengkaran.

Seperti dilansir AFP, Rabu (16/8/2023), hakim Jeffrey Ferguson (72) mulai disidang di sebuah pengadilan di Los Angeles, California, pada Selasa (15/8) waktu setempat. Diungkapkan dalam persidangan bahwa Ferguson membunuh istrinya dalam keadaan mabuk dengan pistol yang disimpan di pergelangan kakinya.

Setelah menyadari dirinya menembak istrinya yang bernama Sheryl, Ferguson yang menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Orange County ini lantas mengirimkan pesan singkat kepada seorang rekannya yang berbunyi: "Saya tidak akan masuk besok. Saya akan berada dalam tahanan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa penuntut menyebut Ferguson sangat berbau alkohol ketika ditangkap polisi, dan sempat berkata 'Ya, saya kira saya sudah selesai untuk sementara waktu'.

Diungkapkan juga dalam persidangan bahwa Ferguson secara legal memiliki puluhan senjata api dan 26.000 butir amunisi yang disimpan di rumahnya, ketika polisi tiba dan menemukan istrinya tewas akibat luka tembak di bagian dada pada 3 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

Persidangan itu mengungkapkan bahwa kasus ini berawal saat Ferguson dan istrinya bertengkar saat makan malam di sebuah restoran dekat rumah mereka di pinggiran Anaheim yang tergolong permukiman kelas atas.

Dalam pertengkaran itu, menurut wakil jaksa Orange County Christopher Alex, Ferguson 'mengarahkan jarinya kepada istrinya dengan cara meniru senjata api'. Pertengkaran pasangan itu berlanjut ke rumah, di mana Sheryl yang berusia 65 tahun mengatakan: "Kenapa kamu tidak menodongkan senjata sungguhan ke saya?"

Pada momen itulah, sebut Alex, Ferguson 'mengambil pistol dari sarung senjata di pergelangan kakinya dan menembak' sang istri di bagian dada dari jarak dekat.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Ferguson kemudian menghubungi layanan darurat 911 dan meminta paramedis untuk datang, mengatakan bahwa istrinya telah ditembak. Ketika operator bertanya lebih lanjut apakah dirinya yang menembak istrinya, Ferguson mengatakan dirinya tidak ingin membahas masalah tersebut pada saat itu.

Usai menghubungi 911, Ferguson mengirimkan pesan singkat kepada panitera dan juru sita pengadilan tempatnya bekerja yang isinya memberitahu bahwa dirinya baru saja menembak istrinya sendiri.

"Saya baru saja hilang kendali. Saya menembak istri saya. Saya tidak akan masuk kerja besok. Saya akan berada di tahanan. Saya sangat menyesal," tulis Ferguson dalam pesan singkatnya itu, seperti diungkapkan oleh jaksa Alex dalam persidangan.

Hasil penggeledahan terhadap rumah Ferguson mendapati temuan 47 unit senjata api, yang semuanya dimiliki secara legal.

Ferguson yang menjadi hakim sejak tahun 2015 ini, membantah telah melakukan pembunuhan saat dihadirkan dalam persidangan pada Selasa (15/8) waktu setempat.

"Kami ingin memperjelas bahwa ini merupakan penembakan yang tidak disengaja dan bukan kejahatan," tegas pengacara Ferguson, Paul Meyer, saat berbicara kepada wartawan di luar pengadilan.

Ferguson dibebaskan dari penjara dengan jaminan dan diperintahkan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Dia akan kembali disidang pada 30 Oktober.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads