Terjangan Badai Khanun Bikin Pejabat Korut Diomeli Kim Jong Un

Terjangan Badai Khanun Bikin Pejabat Korut Diomeli Kim Jong Un

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 15 Agu 2023 06:01 WIB
North Korean leader Kim Jong Un visits the typhoon-stricken area of Ogye-ri, Anbyon county, Kangwon province, North Korea, in this undated photo released by North Koreas Korean Central News Agency (KCNA) on August 14, 2023.     KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Kim Jong Un marahi pejabat Korut gara-gara banjir dampak badai Khanun (Foto: via REUTERS/KCNA)
Pyongyang -

Badai Khanun menerjang sejumlah negara, termasuk Korea Utara (Korut) hingga menyebabkan banjir di wilayah pertanian. Pemimpin Korut Kim Jon Un pun memarahi para pejabat Korut yang dianggapnya tak becus menangani dampak bencana.

Kim Jong Un marah karena menganggap bawahannya gagal mencegah kerusakan akibat badai tropis Khanun yang menerjang Semenanjung Korea pekan lalu. Dilansir AFP, Senin (14/8/2023), badan tropis Khanun yang menghantam Jepang itu memutar menuju Semenanjung Korea dan melintasi wilayah Korut pada Jumat (11/8) waktu setempat dengan membawa hujan lebat ke wilayah selatan.

Bencana alam cenderung berdampak lebih besar di wilayah Korut yang terisolasi, miskin infrastrukturnya lemah. Penggundulan hutan di wilayah itu juga membuat Korut rentan terhadap banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin (14/8) waktu setempat menyebut Kim Jong Un mengunjungi 'daerah-daerah yang terdampak topan' setelah badai tropis Khanun memicu banjir di lahan-lahan pertanian setempat. Salah satu area yang dikunjungi Kim Jong Un adalah lahan pertanian di distrik Anbyon, Korut bagian timur, yang terendam banjir.

Kim Jong Un mengatakan wilayah itu dilanda lebih banyak kerusakan dibandingkan wilayah-wilayah lainnya. Dia mengatakan kerusakan itu 'sepenuhnya karena sikap kerja yang sangat kronis dan tidak bertanggung jawab' dari para pejabat setempat.

ADVERTISEMENT

"Para pejabat di wilayah itu tidak peka terhadap tindakan negara dan tidak mengambil tindakan, dan akibatnya, wilayah itu mengalami banyak kerusakan dibandingkan wilayah-wilayah lainnya," demikian pernyataan Kim Jong Un seperti dilansir KCNA.

Saat badai mendekati Semenanjung Korea, sebut KCNA, Pyongyang telah melakukan 'kampanye dinamis untuk mengatasi bencana iklim abnormal'. Pyongyang juga menyerukan langkah-langkah untuk meminimalkan kerusakan pada hasil ekonomi negara.

Korut secara berkala dilanda kelaparan, dengan ratusan ribu orang meninggal dunia -- perkiraan berjumlah jutaan orang -- pada pertengahan tahun 1990-an. Pada Februari lalu, partai komunis yang menguasai Korut menggelar rapat tingkat tinggi untuk secara khusus mencari cara mengatasi kelaparan dan masalah pertanian.

Perintah Selamatkan Foto Kim Jong Un

Pemerintah Korut sebelumnya telah memberi perintah kepada warganya untuk memprioritaskan melindungi foto Pemimpin Korut, Kim Jong Un. Dilansir AFP, Jumat (11/8), media Pyongyang, Rodong Sinmun, menyebut 'fokus utama' warga Korea Utara ialah 'memastikan keamanan' foto propaganda para pemimpinnya saat badai terjadi.

Warga juga diminta 'memastikan keamanan' patung, mozaik, mural, dan monumen negara lainnya untuk dinasti Kim. Pyongyang diketahui sangat sensitif dan protektif terhadap citra dinasti Kim yang berkuasa. Foto ayah dan kakek Kim Jong Un ada di mana-mana.

Wajah mereka menghiasi setiap rumah dan kantor di negeri komunis tersebut. Kantor berita resmi Korut, KCNA mengatakan pada hari Kamis bahwa 'semua sektor dan unit' di negara itu 'melakukan kampanye dinamis untuk mengatasi bencana iklim abnormal'.

"Peringatan angin kencang, hujan deras, gelombang pasang dan peringatan laut dikeluarkan," demikian tulis KCNA.

Simak juga Video 'Kim Jong Un Pecat Jenderal Tinggi Korut, Serukan Persiapan Perang':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Badai Khanun Capai Rusia

Badai Khanun juga mencapai wilayah Rusia. Dilansir Reuters, Senin (14/8), Kementerian Urusan Darurat Rusia yang berkantor di Moskow, seperti dikutip kantor berita TASS, melaporkan jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 4.368 unit.

Selain itu, sekitar 5.654 petak tanah yang berdekatan dengan rumah-rumah warga dan tujuh gedung apartemen juga ikut terendam banjir. Sebanyak 28 area permukiman juga dilaporkan masih terputus aksesnya akibat banjir.

Sebagian besar rumah yang terdampak banjir berada di wilayah Ussuriysk dan Spassk-Dalny, kemudian di distrik Oktyabrsky serta wilayah Primorye, di mana pelabuhan Vladivostok menjadi pusat administrasinya. Kementerian Urusan Darurat Rusia, dalam pernyataan via Telegram, menyebut satuan tugas khusus akan 'mengkoordinasikan pekerjaan untuk menghilangkan konsekuensi banjir'.

Pihak Rusia juga menyebut beberapa pesawat dikerahkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dan sejumlah helikopter Mi-8 membantu untuk mengangkut para petugas penyelamat ke lokasi terdampak banjir. Kementerian Urusan Darurat Rusia menyatakan belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.

Kementerian Urusan Darurat Rusia mengatakan wilayahnya terhindar dari kerusakan yang lebih serius dengan mengirim unit lebih awal ke area-area terdampak. Laporan kantor berita TASS juga menyebut banjir di Ussuriysk, kota terbesar kedua di Primorye, tercatat sebagai banjir terburuk dan terbesar dalam satu dekade terakhir yang telah berdampak pada sekitar 35-40 persen wilayahnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads