Menkeu Jerman Kunjungi Ukraina: Tidak Boleh Kalah dalam Perang!

Menkeu Jerman Kunjungi Ukraina: Tidak Boleh Kalah dalam Perang!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 14 Agu 2023 14:57 WIB
Kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yakni kota Kryvyi Rih, dibombardir rudal Rusia. Salah satu apartemen porak-poranda usai dihantam rudal.
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via Reuters)
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Jerman Christian Lindner melakukan kunjungan ke Ukraina. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke Ukraina sejak dimulainya perang dengan Rusia.

Pejabat Jerman itu mengatakan bahwa negaranya berdiri "bahu-membahu" dengan Ukraina.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (14/8/2023), Lindner mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan "sangat konkret" dengan para pejabat Ukraina tentang bagaimana Kementerian Keuangan Jerman dapat mendukung Ukraina sekarang dan di masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berdiri di sisi Ukraina, bahu-membahu," kata Lindner kepada wartawan setelah tiba di Kyiv, ibu kota Ukraina, dengan kereta api.

Sejak invasi Rusia mulai dilancarkan pada Februari 2022, pemerintah Jerman telah memberikan sekitar 22 miliar euro (US$ 24 miliar) ke Ukraina dalam bentuk bantuan kemanusiaan, keuangan, dan militer, kata Lindner.

ADVERTISEMENT

"Ukraina tidak boleh kalah dalam perang ini," ujar menteri Jerman itu.

Pembicaraan di Kyiv tidak hanya tentang situasi saat ini, katanya. "Kita juga akan melihat ke masa depan," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa pembicaraan akan fokus pada bidang kerja sama yang memungkinkan, termasuk dalam investasi asing langsung dan masalah bea cukai.

Simak juga 'Tiga Orang Tewas Akibat Penembakan di Donetsk, Rusia Tuduh Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Kunjungan itu dilakukan saat Jerman berada di bawah tekanan yang semakin besar dari Kyiv untuk mengirim rudal jelajah jarak jauh Taurus, untuk meningkatkan serangan balasannya terhadap pasukan Rusia.

Pemerintah Jerman sejauh ini menolak permintaan tersebut, karena khawatir rudal tersebut dapat mencapai wilayah Rusia dan memperluas konflik.

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kepada surat kabar Jerman, Bild, bahwa rudal Taurus "penting" untuk perlawanan Ukraina.

Mencoba untuk meredakan kekhawatiran tentang jangkauan senjata tersebut, Podolyak mengatakan bahwa rudal-rudal itu akan digunakan "secara eksklusif di wilayah Ukraina, dalam perbatasan yang diakui secara internasional pada tahun 1991".

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads