Korban tewas akibat tanah longsor yang dipicu hujan lebat di China Utara bertambah menjadi 21 orang. Sebanyak 6 orang dinyatakan hilang.
"Dua puluh satu orang ditemukan tewas sejauh ini, dan enam lainnya masih hilang," kata biro manajemen darurat Xi'an dalam pernyataan online, dilansir AFP, Minggu (13/8/2023).
Media pemerintah menyebutkan jumlah korban empat orang sebelumnya pada hari Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui banjir bandang melanda desa Weiziping, selatan Xi'an di provinsi Shaanxi. Peristiwa itu menyebabkan tanah longsor pada hari Jumat yang menyapu dua rumah dan merusak jalan, jembatan. Selain itu radio publik nasional CNR melaporkan sebelumnya insiden itu juga berdampak pasokan listrik dan infrastruktur lainnya rusak.
Berdasarkan CNR, sebanyak seratus tentara serta petugas pemadam kebakaran dimobilisasi untuk melakukan operasi penyalamatan 'yang berlanjut' pada Minggu.
Sementara itu berdasarkan foto yang disiarkan CNR dalam Weibo menunjukan tim penyelamat melakukan evakuasi dengan membersihkan batu dan pohon dari tepi sungai dan membawa korban dengan tandu.
Diketahui, China telah menghadapi banjir mematikan dan curah hujan bersejarah dalam beberapa pekan terakhir, dengan puluhan orang tewas dalam badai di bagian utara negara itu.
Simak juga 'Saat China Gali Lubang 10 Km Demi Ungkap Rahasia Bumi':