Mengenaskan! Setidaknya 17 orang tewas ketika sebuah kapal yang membawa para pengungsi Rohingya tenggelam saat menuju Malaysia. Para pengungsi tersebut berasal dari negara bagian Rakhine, Myanmar.
Dilaporkan bahwa ribuan warga Rohingya mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun dengan melakukan perjalanan laut yang berbahaya dari kamp-kamp di Bangladesh dan Myanmar untuk mencoba mencapai Malaysia dan Indonesia yang mayoritas Muslim.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (11/8/2023), Byar La, seorang penyelamat dari Shwe Yaung Metta Foundation di kota Sittwe, mengatakan lebih dari 50 orang diperkirakan berada di kapal tersebut, ketika kapal itu mendapat masalah di laut yang berombak ganas pada Minggu malam waktu setempat lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan 17 mayat... hingga kemarin," katanya kepada AFP.
"Kami menemukan delapan orang selamat. Polisi telah membawa mereka untuk diinterogasi," imbuh Byar La.
Dia mengatakan bahwa tim penyelamat masih berusaha menemukan mereka yang belum ditemukan, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui.
Rakhine di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha adalah rumah bagi sekitar 600.000 warga Muslim Rohingya, yang dianggap sebagai migran dari Bangladesh dan ditolak kewarganegaraan dan kebebasan bergeraknya.
Tindakan keras militer Myanmar pada tahun 2017 memaksa sekitar 750.000 warga Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh menyusul laporan pembunuhan, pembakaran, dan pemerkosaan yang tersebar luas.