Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memecat jenderal tertinggi di negara itu dan menyerukan persiapan perang. Salah satu capres Ekuador tewas usai ditembak saat sedang berkampanye pekan ini.
Saat menghadiri rapat Komisi Militer Pusat, Kim Jong Un juga menyerukan lebih banyak persiapan untuk kemungkinan perang, peningkatan produksi senjata dan perluasan latihan militer.
Sementara seorang capres Ekuador yang bernama Fernando Villavicencio tewas ditembak saat sedang berkampanye pada Rabu (9/8) malam waktu setempat. Pelaku penembakan itu sempat ditangkap dalam keadaan luka parah, sebelum akhirnya tewas akibat luka-luka yang dideritanya ketika baku tembak terjadi.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (10/8/2023):
- Kim Jong Un Pecat Jenderal Tertinggi Korut, Serukan Persiapan Perang!
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memecat jenderal top militer negara terisolasi tersebut. Dia juga menyerukan lebih banyak persiapan untuk kemungkinan perang, peningkatan produksi senjata dan perluasan latihan militer.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/8/20230, seruan itu disampaikan Kim Jong Un saat menghadiri rapat Komisi Militer Pusat yang membahas rencana penanggulangan untuk menangkal musuh Korut, yang tidak disebut lebih lanjut namanya.
Laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut Kepala Staf Jenderal Pak Su Il, yang merupakan jenderal tertinggi Korut, telah 'diberhentikan'. Tidak disebut lebih lanjut alasan pencopotan sang jenderal. Diketahui bahwa Pak Su Il memegang jabatan itu selama tujuh bulan terakhir.
Pak Su Il, sebut KCNA, digantikan oleh Jenderal Ri Yong Gil yang sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan dan komandan tertinggi pasukan konvensional Korut.
- Capres Ekuador Dibunuh Saat Kampanye, Pelaku Tewas Usai Ditangkap!
Pelaku yang membunuh calon presiden (capres) Ekuador Fernando Villavicencio, saat sedang berkampanye, dikonfirmasi tewas akibat luka-luka yang dideritanya ketika baku tembak terjadi. Si pelaku sempat ditangkap dalam keadaan luka parah, sebelum akhirnya dinyatakan tewas oleh otoritas setempat.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/8/2023), Villavicencio yang mantan anggota parlemen Ekuador itu tewas usai ditembak saat menghadiri kampanye di wilayah Quito bagian utara pada Rabu (9/8) malam waktu setempat. Dia merupakan salah satu dari delapan capres yang maju dalam pemilu 20 Agustus mendatang.
Laporan surat kabar terkemuka Ekuador, El Universo, seperti dilansir AFP, menyebut Villavicencio dibunuh dengan 'gaya pembunuh bayaran dan terkena tiga tembakan di bagian kepala'. Politisi berusia 59 tahun itu diserang saat meninggal sebuah stadion di Quito setelah menghadiri kampanye.
(nvc/nvc)