Capres Tewas Ditembak, Presiden Ekuador Tetapkan Masa Darurat 2 Bulan

Capres Tewas Ditembak, Presiden Ekuador Tetapkan Masa Darurat 2 Bulan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Agu 2023 15:58 WIB
Police vehicles are seen outside the hospital where presidential candidate Fernando Villavicencio was taken after being shot at a rally in Quito, on August 9, 2023. Villavicencio was shot to death after a rally in Quito. Villavicencio, 59 years old and whose death was confirmed by local media by the Minister of the Interior, Juan Zapata, friends and relatives of the victim, was one of the eight candidates in the first round of the presidential elections that are held in advance on August 20 in Ecuador, a country suffering an increase in violence linked to drug trafficking. (Photo by Galo PAGUAY / AFP)
Situasi di Quito, Ekuador, usai salah satu capres tewas ditembak saat berkampanye (AFP/GALO PAGUAY)
Quito -

Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengumumkan penetapan masa darurat selama dua bulan ke depan untuk negaranya. Penetapan masa darurat ini dilakukan setelah salah satu calon presiden (capres) untuk pemilu 20 Agustus mendatang ditembak mati saat sedang berkampanye.

Seperti dilansir AFP, Kamis (10/8/2023), Lasso juga menegaskan bahwa pemilu akan tetap berlangsung sesuai jadwal pada akhir bulan ini.

"Angkatan Bersenjata saat ini dimobilisasi ke seluruh wilayah nasional untuk menjamin keamanan warga, ketenangan negara dan pemilu yang bebas dan demokratis pada 20 Agustus," ucap Lasso dalam pidato terbarunya yang disiarkan via YouTube.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lasso juga mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari 'untuk menghormati kenangan seorang patriot, Fernando Villavicencio Valencia'.

Villavicencio (59) tewas usai ditembak pada Rabu (9/8) malam waktu setempat saat meninggalkan sebuah stadion yang menjadi lokasi kampanyenya di Quito.

ADVERTISEMENT

Pelaku penembakan itu tewas usai mengalami luka-luka dalam baku tembak dengan para personel keamanan Ekuador.

Enam tersangka lainnya ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan polisi di wilayah Quito bagian selatan di sebuah kota lainnya.

"Ini merupakan kejahatan politik yang berkarakter teroris dan kami tidak ragu bahwa pembunuhan ini merupakan upaya untuk menyabotase proses pemilu," tegas Lasso dalam pidatonya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Villavicencio yang dikenal sebagai politisi beraliran sentris dan pejuang antikorupsi ini merupakan salah satu dari delapan capres dalam pemilu 20 Agustus mendatang. Dia juga menjadi capres terpopuler kedua dalam jajak pendapat baru-baru ini.

Sembilan orang lainnya, menurut jaksa setempat, mengalami luka-luka dalam serangan yang menewaskan Villavicencio itu. Salah satu korban luka merupakan seorang calon anggota legislatif (caleg), dan dua korban luka lainnya merupakan personel kepolisian setempat.

Presiden Dewan Pemilu Nasional, Diana Atamaint, secara terpisah, menegaskan bahwa 'tanggal pemilu yang dijadwalkan pada 20 Agustus tidak akan diubah'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads