Otoritas Ukraina mengklaim pembangunan kamp baru untuk menampung tentara bayaran Wagner telah dimulai di Belarusia. Kamp baru itu sedang dibangun di Pangkalan Udara Zyabrovka yang ada di wilayah Belarusia, yang bertetangga dengan Ukraina.
Seperti dilansir CNN, Rabu (9/8/2023), klaim itu disampaikan oleh Pusat Perlawanan Nasional Ukraina melalui pernyataan terbaru via situs resminya pada Selasa (8/8) waktu setempat.
"Di perbatasan dengan Ukraina, di desa Zyabrovka di Republik Belarusia, sebuah kamp baru untuk tentara bayar PMC (perusahaan militer swasta-red) 'Wagner' sedang dibangun," sebut Pusat Perlawanan Nasional Ukraina dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di masa depan, itu direncanakan akan digunakan untuk mensimulasikan kegiatan subversif di perbatasan dengan wilayah Chernihiv," imbuh pernyataan tersebut.
Disebutkan juga oleh Pusat Perlawanan Nasional Ukraina bahwa pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari 'sumber rahasia'.
CNN tidak bisa memverifikasi secara independen klaim tersebut.
Zyabrovka terletak di dekat Gomel, Belarusia bagian tenggara, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari perbatasan dengan wilayah Chernihiv di Ukraina.
Kamp yang sedang dalam proses pembangunan itu, menurut Pusat Perlawanan Nasional Ukraina, bisa menampung sekitar 1.000 personel dan terlihat sebagai kota yang dipenuhi tenda.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Lukashenko ke Putin: Wagner Mulai Stres, Ingin Wisata ke Polandia':
Dalam pernyataannya, Pusat Perlawanan Nasional Ukraina juga mengklaim 'masih ada kemungkinan besar' bahwa Belarusia dan Rusia akan menggunakan kamp itu untuk mengintimidasi negara-negara tetangganya di kawasan Eropa demi menciptakan ilusi 'tentara bayaran siap menyerang Uni Eropa'.
Hal tersebut, pada gilirannya, dinilai akan membuat negara-negara Eropa 'mengurangi dukungan mereka untuk Ukraina'.
Informasi soal pembangunan kamp tentara bayaran Wagner itu diungkapkan ketika Polandia, baru-baru ini menuduh Belarusia melanggar wilayah udaranya. Hal itu semakin meningkatkan ketegangan antara negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu dan sekutu dekat Kremlin.
Ribuan tentara bayaran Wagner dilaporkan dikirimkan ke Belarusia, setelah Presiden Alexander Lukashenko menengahi kesepakatan antara bos Wagner dan Kremlin untuk mengakhiri pemberontakan terhadap Moskow pada Juni lalu.