3 Polisi Prancis Ditahan Atas Kematian Seorang Pria Saat Kerusuhan

3 Polisi Prancis Ditahan Atas Kematian Seorang Pria Saat Kerusuhan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 16:33 WIB
Kerusuhan melanda Prancis beberapa hari belakangan ini. Prancis pun mengerahkan polisi khusus RAID untuk meredakan kerusuhan.
Ilustrasi -- Polisi Prancis saat menjaga keamanan ketika kerusuhan marak beberapa bulan lalu (dok. Reuters/Pascal Rossignol Rossignol)
Paris -

Tiga polisi Prancis ditahan atas kematian seorang pria berusia 27 tahun saat kerusuhan marak terjadi pada awal Juli lalu. Pria itu meninggal dunia setelah bagian dadanya terkena tembakan blast ball, semacam granat untuk meredakan kerusuhan, yang digunakan oleh polisi Prancis pada saat itu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/8/2023), secara keseluruhan ada lima polisi Prancis yang ditahan oleh unit elite Raid di Marseille pada Selasa (8/8) pagi waktu setempat. Kelima polisi itu diinterogasi terkait penyelidikan atas kematian Mohamed Bendriss (27) pada Juli lalu.

Kantor jaksa penuntut umum setempat kemudian mengumumkan bahwa dua dari kelima polisi itu dibebaskan pada Selasa (8/8) sore waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga polis lainnya tetap ditahan," tegas jaksa penuntut umum Marseille, Dominique Laurens.

Beberapa warga sipil dan personel kepolisian juga memberikan bukti sebagai saksi dalam kasus ini.

ADVERTISEMENT

Insiden itu terjadi pada malam hari, antara 1-2 Juli lalu, saat unjuk rasa berlangsung di pusat kota Marseille yang dipicu oleh kematian seorang remaja berusia 17 tahun, Nahel M. Remaja itu ditembak mati oleh seorang polisi pada 27 Juni saat pemeriksaan lalu lintas digelar di luar Paris.

Kematian Nahel itu memicu kerusuhan besar-besaran di Prancis pada akhir Juni dan awal Juli lalu, yang ditanggapi oleh respons tegas dari Kepolisian Prancis.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ratusan orang ditangkap dan ratusan polisi mengalami luka-luka. Namun sebelumnya belum ada konfirmasi soal kematian anggota pasukan keamanan atau demonstran dalam kerusuhan itu.

Bendriss yang meninggalkan seorang istri dan seorang anak ini kehilangan nyawanya usai menuturkan tidak enak badan ketika mengendarai skuter. Hasil autopsi terhadap jenazahnya menunjukkan ada bekas di dadanya yang diduga dampak tembakan blast ball yang digunakan polisi Prancis saat memecah kerusuhan.

Kantor kejaksaan setempat menganggap 'kemungkinan' kematian Bendriss 'disebabkan oleh dampak benturan pada dada yang dipicu oleh penembakan proyektil jenis blast ball'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads