Jambore Dunia Tuntas Lebih Awal Buntut Ancaman Topan Khanun

Jambore Dunia Tuntas Lebih Awal Buntut Ancaman Topan Khanun

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Agu 2023 20:03 WIB
Attendees of the World Scout Jamboree leave a scout camping site in Buan, South Korea, Tuesday, Aug. 8, 2023. Buses began moving thousands of global Scouts from their campsite on South Koreas coast to inland venues Tuesday ahead of a tropical storm that is forecast to bring intense rains and strong winds to the peninsula within days. (Kim Myung-nyeon/Newsis via AP)
Jambore Pramuka Dunia di Korsel (AP/Kim Myung-nyeon)

Cuaca ekstrem bertubi-tubi

Alhendawi mengatakan bahwa agenda yang mengumpulkan sekitar 43.000 anggota pramuka di sebuah perkemahan di Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, begitu "sangat tidak beruntung dengan adanya gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sekarang topan."

Kondisi cuaca ekstrem seperti itu, "secara signifikan berdampak pada perencanaan dan pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25," ungkap Alhendawi, seraya menambahkan bahwa terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, para anggota pramuka telah menunjukkan "ketangguhan, tekad, dan kepemimpinan yang sejati dalam menghadapi kesulitan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi pramuka sedunia itu juga mengatakan bahwa perayaan tahun ini adalah pertama kalinya sebuah agenda perkemahan dievakuasi akibat cuaca buruk, setelah insiden ketika angin topan melanda agenda Jambore Dunia di Jepang pada tahun 1971 silam.

Attendees of the World Scout Jamboree prepare to leave a scout camping site in Buan, South Korea, Tuesday, Aug. 8, 2023. South Korea will evacuate tens of thousands of scouts by bus from a coastal jamboree site as Tropical Storm Khanun looms, officials said Monday. (Choe Young-soo/Yonhap via AP)Jambore Pramuka Dunia di Korsel (Choe Young-soo/Yonhap via AP)

Di sisi lain, Topan Khanun, yang menewaskan sedikitnya dua orang di Jepang, diprediksi akan melanda Korea Selatan pada hari Kamis (10/08), di area dekat perkemahan Jambore Dunia tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pihak penyelenggara bersikeras bahwa jambore akan tetap berlangsung meskipun ada tantangan. Namun, pada hari Senin (07/08) panitia mengonfirmasi bahwa para peserta akan dievakuasi dan perkemahan ditutup akibat angin topan yang semakin mendekat.

Pihak penyelenggara juga mendapat kritik keras oleh media lokal dan para orang tua peserta karena kurangnya perencanaan dalam menghadapi cuaca panas ekstrem, meskipun Korea Selatan juga memiliki waktu enam tahun dalam mempersiapkan acara tersebut.

Selanjutnya, keterangan Menlu RI:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads