Jambore Dunia Tuntas Lebih Awal Buntut Ancaman Topan Khanun

Jambore Dunia Tuntas Lebih Awal Buntut Ancaman Topan Khanun

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Agu 2023 20:03 WIB
Attendees of the World Scout Jamboree leave a scout camping site in Buan, South Korea, Tuesday, Aug. 8, 2023. Buses began moving thousands of global Scouts from their campsite on South Koreas coast to inland venues Tuesday ahead of a tropical storm that is forecast to bring intense rains and strong winds to the peninsula within days. (Kim Myung-nyeon/Newsis via AP)
Jambore Pramuka Dunia di Korsel (AP/Kim Myung-nyeon)
Seoul -

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan evakuasi darurat bagi peserta dan relawan Jambore Pramuka Dunia. Jambore tuntas lebih awal.

Dilansir ABC Australia, Selasa (8/8/2023), sebanyak 36.000 pramuka dari 156 negara akan dievakuasi dari perkemahan pesisir karena kekhawatiran potensi dampak topan di Provinsi Jeollabuk-do yang dapat mempengaruhi pengoperasian tempat perkemahan jambore.

Evakuasi dijadwalkan secara berurutan besok pukul 10.00 WIB dengan lebih dari 1.000 bus dikerahkan ke lokasi. Dari orang sebanyak itu, ada pula Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi peserta. Jumlahnya tidak sedikit: 1.500 kontingen Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Topan Khanun. Itulah nama angin ribut yang dikhawatirkan bakal menerjang Jambore. Ketimbang bahaya, lebih baik memang Jambore dibubarkan lebih awal. Juga, gelombang panas terasa sangat menyiksa! Ini adalah periode cuaca ekstrem yang tidak kondusif.

"Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun penyelenggaraan Jambore Pramuka Sedunia, kami harus menghadapi tantangan yang begitu besar," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia, Ahmad Alhendawi, dalam sebuah pernyataan, dilansir Deutsche Welle (DW).

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, cuaca ekstrem:

Simak Video 'Kontingen RI di Jambore Korea Dievakuasi Bertahap ke Wonkwang':

[Gambas:Video 20detik]



Cuaca ekstrem bertubi-tubi

Alhendawi mengatakan bahwa agenda yang mengumpulkan sekitar 43.000 anggota pramuka di sebuah perkemahan di Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, begitu "sangat tidak beruntung dengan adanya gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sekarang topan."

Kondisi cuaca ekstrem seperti itu, "secara signifikan berdampak pada perencanaan dan pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25," ungkap Alhendawi, seraya menambahkan bahwa terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, para anggota pramuka telah menunjukkan "ketangguhan, tekad, dan kepemimpinan yang sejati dalam menghadapi kesulitan."

Organisasi pramuka sedunia itu juga mengatakan bahwa perayaan tahun ini adalah pertama kalinya sebuah agenda perkemahan dievakuasi akibat cuaca buruk, setelah insiden ketika angin topan melanda agenda Jambore Dunia di Jepang pada tahun 1971 silam.

Attendees of the World Scout Jamboree prepare to leave a scout camping site in Buan, South Korea, Tuesday, Aug. 8, 2023. South Korea will evacuate tens of thousands of scouts by bus from a coastal jamboree site as Tropical Storm Khanun looms, officials said Monday. (Choe Young-soo/Yonhap via AP)Jambore Pramuka Dunia di Korsel (Choe Young-soo/Yonhap via AP)

Di sisi lain, Topan Khanun, yang menewaskan sedikitnya dua orang di Jepang, diprediksi akan melanda Korea Selatan pada hari Kamis (10/08), di area dekat perkemahan Jambore Dunia tersebut.

Sebelumnya, pihak penyelenggara bersikeras bahwa jambore akan tetap berlangsung meskipun ada tantangan. Namun, pada hari Senin (07/08) panitia mengonfirmasi bahwa para peserta akan dievakuasi dan perkemahan ditutup akibat angin topan yang semakin mendekat.

Pihak penyelenggara juga mendapat kritik keras oleh media lokal dan para orang tua peserta karena kurangnya perencanaan dalam menghadapi cuaca panas ekstrem, meskipun Korea Selatan juga memiliki waktu enam tahun dalam mempersiapkan acara tersebut.

Selanjutnya, keterangan Menlu RI:

Keterangan Menlu RI

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan Jambore Dunia di Buan, Jeolla, Korea Selatan, selesai lebih awal. Hal itu menyusul ancaman taifun Khanun atau angin topan yang diprediksi akan melanda lokasi Jambore Dunia itu.

"Acaranya memang sudah nggak ada, karena dengan taifun itu, maka acaranya selesai lebih awal karena teman-teman itu harus dipindahkan," kata Retno di ASEAN Secretariat, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023).

Retno mengungkapkan kontingen RI peserta Jambore Dunia juga saat ini sudah dipindahkan ke lokasi yang aman. Mereka dipindahkan ke Asrama Wonkwang University.

Menlu Retno Marsudi (dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)Menlu Retno Marsudi (dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: Menlu Retno Marsudi (dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Mereka sudah mulai dievakuasi, jadi laporan dari Pak Dubes tadi pagi per pagi ini, kontingen Indonesia akan ditampung di Wonkwang University dormitory, yang berjarak 55 km dari Saemangeum. Jadi itu yang akan dilakukan, dan proses pemindahan sudah mulai berjalan," tuturnya.

Evakuasi 1.500 kontingen Indonesia itu dilakukan secara bertahap. Retno mengatakan ada sekitar 40 bus yang dikerahkan untuk mengangkut para kontingen.

"Ya bertahaplah ya, dalam beberapa bus. Kemarin saya dapat informasi bahwa jumlah bus untuk kontingen Indonesia sekitar 40. Tapi, sekali lagi, bus yang diperlukan tentunya sejumlah yang dapat mengangkut seluruh anak-anak itu," paparnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads