.webp)
Penerbangan dibatalkan, kereta peluru ditangguhkan sebagian dan pabrik-pabrik tutup pada Selasa (8/8), ketika Topan Khanun menerjang pulau utama Kyushu, Jepang selatan, mendatangkan hujan lebat.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/8/2023), topan tersebut pekan lalu dilaporkan menewaskan sedikitnya dua orang, melukai lebih dari 100 orang dan memutus aliran listrik untuk beberapa ratus ribu orang di wilayah Okinawa, Jepang selatan sebelum meluncur ke arah Taiwan.
Maskapai Jepang, Japan Airlines pada Selasa membatalkan 132 penerbangan, yang berdampak pada sekitar 8.390 orang, kata seorang juru bicara maskapai kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai ANA juga membatalkan penerbangan antara Kagoshima di selatan Kyushu dan Tokyo.
Kereta peluru "shinkansen" negara itu ditangguhkan di sebagian rute selatannya, sementara banyak kereta komuter dan ekspres lokal lainnya dibatalkan, kata pihak Kereta Api Kyushu dalam sebuah pernyataan.
"Harap waspada terhadap tanah longsor, banjir di dataran rendah, dan peningkatan serta luapan air di sungai, badai, dan gelombang tinggi" di laut, demikian peringatan badan cuaca Jepang kepada penduduk setempat di situs webnya.
Prefektur Kagoshima mengeluarkan perintah evakuasi tidak wajib kepada sekitar 540.000 penduduk, mendirikan 314 tempat perlindungan, kata para pejabat.
Daerah lain di utara Kyushu juga bersiap menghadapi sistem cuaca buruk, dengan pembuat mobil Mazda mengumumkan pabriknya di Hiroshima dan Yamaguchi akan menangguhkan operasinya pada Rabu dan Kamis.
Badai ini memaksa warga Nagasaki, salah satu kota utama di Kyushu, untuk tetap di dalam ruangan dan mengurangi upacara peringatan tahunan bom atom 1945 yang dijadwalkan pada hari Rabu besok.
