Sebagian besar masjid di wilayah Gurugram, India, sempat ditutup sementara untuk ibadah salat Jumat setelah bentrokan sektarian yang diwarnai kerusuhan pecah dan menewaskan enam orang. Sejumlah besar personel kepolisian juga dikerahkan untuk menjaga masjid-masjid di wilayah yang dilanda bentrokan baru-baru ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/8/2023), penutupan masjid dan pengerahan polisi itu dilakukan di wilayah Gurugram pada Jumat (4/8) waktu setempat. Gurugram merupakan pusat bisnis penting di pinggiran New Delhi, ibu kota India, yang menjadi lokasi kantor pusat Nokia, Samsung dan perusahaan multinasional lainnya.
Ketegangan meningkat di daerah itu sejak Senin (31/7) lalu ketika massa melemparkan batu ke arah prosesi keagamaan Hindu dan membakar mobil-mobil di distrik Nuh yang berpenduduk mayoritas Muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa bersenjata kemudian menyerang sebuah masjid di Gurugram pada Selasa (1/8) waktu setempat, hingga menewaskan seorang ulama, dalam aksi balasan. Beberapa toko dan restoran kecil di wilayah itu dirusak atau dibakar massa yang meneriakkan slogan-slogan agama Hindu.
Tidak ada laporan tindakan kekerasan besar yang dilaporkan sejak Selasa (1/8) malam.
Merespons situasi tersebut, sejumlah masjid di Gurugram hanya mengizinkan kelompok-kelompok kecil untuk menjalankan salat Jumat pada Jumat (3/8) waktu setempat. Lima masjid utama di wilayah itu ditutup, dengan pintu masuk ke tempat ibadah itu dipasangi barikade yang dijaga ketat oleh polisi.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Crane Roboh di India, 17 Pekerja Tewas
Pejabat setempat mengatakan tidak ada perintah dari otoritas terkait untuk menutup masjid untuk sementara dan disebutkan bahwa para pemimpin Muslim setempat mengimbau para jemaah untuk selat di rumah mengingat ketegangan meningkat.
"Polisi hanya memastikan pengaturan keamanan yang tepat," tutur pejabat senior kepolisian setempat, Varun Kumar Dahiya, kepada wartawan setempat.
Sekitar 500.000 warga Muslim tinggal di wilayah Gurugram, yang sejak lama dilanda sengketa akses untuk beribadah. Otoritas kota itu telah memblokir pembangunan masjid baru setelah muncul protes dari penduduk setempat. Warga Muslim setempat merespons pemblokiran itu dengan melakukan salat di area terbuka.