Dakwaan Ditambah Terkait Kasus Dokumen Rahasia, Trump Klaim Tak Bersalah

Dakwaan Ditambah Terkait Kasus Dokumen Rahasia, Trump Klaim Tak Bersalah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 05 Agu 2023 10:04 WIB
Former President Donald Trump speaks at the Georgia Republican convention, Saturday, June 10, 2023, in Columbus, Ga. (AP Photo/John Bazemore)
Donald Trump (dok. AP/John Bazemore)
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan dirinya tidak bersalah, setelah sejumlah dakwaan tambahan dijeratkan terhadap dirinya terkait dugaan keliru menangani dokumen rahasia pemerintah AS.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/8/2023), Trump yang kini berusia 77 tahun didakwa tiga kejahatan tambahan dalam dakwaan pengganti yang dijeratkan pekan lalu oleh jaksa khusus Jack Smith.

Dalam pemberitahuan tertulis pada Jumat (4/8) waktu setempat, yang diajukan ke pengadilan distrik AS di Florida yang menangani kasus tersebut, Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan-dakwaan terbaru itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump yang menjadi kandidat capres terdepan untuk Partai Republik dalam pemilu 2024, juga melepaskan haknya untuk hadir dalam sidang pembacaan dakwaan terbaru pada 10 Agustus mendatang.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan berkonspirasi untuk membatalkan hasil pemilu AS tahun 2020 dalam persidangan di pengadilan federal Washington.

ADVERTISEMENT

Trump dijadwalkan untuk mulai disidang di Florida pada Mei tahun depan, atas dakwaan membawa dokumen-dokumen rahasia pemerintah AS ke resort mewah Mar-A-Lago miliknya dan menolak untuk mengembalikannya.

Pada Juni lalu, dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan menyimpan informasi pertahanan nasional secara tidak sah, berkonspirasi menghalangi penegakan keadilan dan memberikan pernyataan palsu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Beberapa dakwaan tambahan yang dijeratkan terhadap Trump diketahui berkaitan dengan dugaan upayanya menghalangi penyelidikan Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan upayanya mendapatkan dokumen-dokumen rahasia pemerintah.

Dalam dakwaan tambahan, Trump juga didakwa berusaha menghapus rekaman kamera keamanan atau CCTV di Mar-A-Lago demi mencegah rekaman CCTV itu diberikan kepada FBI dan dewan juri pengadilan yang menangani kasus ini.

Ajudan pribadi Trump sejak lama, Waltine 'Walt' Nauta dan manajer properti Mar-A-Lago, Carlos De Oliveira, juga ikut didakwa dalam kasus ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads