Dijerat Banyak Dakwaan, Trump Sebut Dirinya Terancam Dibui 561 Tahun!

Dijerat Banyak Dakwaan, Trump Sebut Dirinya Terancam Dibui 561 Tahun!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 03 Agu 2023 12:04 WIB
Former U.S. President Donald Trump waves during an event following his arraignment on classified document charges, at Trump National Golf Club, in Bedminster, New Jersey, U.S., June 13, 2023. REUTERS/Amr Alfiky
Mantan Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/AMR ALFIKY)
Jakarta -

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dirinya bisa terancam hukuman 561 tahun penjara, setelah Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat mendakwa dia sehubungan dengan upayanya untuk membatalkan hasil pemilu tahun 2020.

"Dengan DOJ yang korup dari Crooked Joe telah secara tidak sah MENINDAK saya lagi, laporan menunjukkan bahwa saya sekarang dapat menghadapi gabungan 561 TAHUN penjara dari perburuan penyihir Kiri," kata Trump dalam email penggalangan dana untuk para pendukungnya, seperti diberitakan The Hill, Kamis (3/8/2023).

"Crooked Joe" merupakan nama panggilan Trump untuk presiden AS saat ini, Joe Biden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menghadapi empat dakwaan dalam penyelidikan atas peristiwa 6 Januari 2021, dan upaya lain untuk mempertahankan Trump tetap berkuasa setelah dia kalah dari Biden dalam pemilihan presiden tahun 2020.

Dakwaan untuk Trump diajukan oleh jaksa khusus Jack Smith, yang sebelumnya menjeratkan dakwaan terhadap Trump atas dugaan kekeliruan menangani dokumen rahasia pemerintah. Trump juga menghadapi sidang di New York atas dakwaan membayar uang tutup mulut kepada bintang porno menjelang pemilu.

ADVERTISEMENT

Trump, dalam komentarnya, menyebut Smith 'gila' dan menuduhnya menjeratkan 'dakwaan-dakwaan palsu lainnya' untuk 'mengganggu pemilu presiden'. Trump diketahui sedang berkampanye untuk maju capres dalam pemilu tahun 2024 mendatang.

"Mengapa mereka tidak melakukan hal ini 2,5 tahun lalu? Mengapa mereka menunggu begitu lama?" tanya Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

"Karena mereka ingin menempatkannya di tengah-tengah kampanye saya," sebutnya.

Trump berulang kali menyerang penyelidikan terhadap dirinya sebagai 'perburuan penyihir' atau 'witch hunt' politik oleh Departemen Kehakiman AS.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads