Angkatan Udara Ukraina melaporkan sedikitnya 23 drone tempur Rusia berhasil ditembak jatuh oleh unit antipesawat dalam serangan dini hari di pelabuhan Odesa. Namun Kyiv juga menyebut bahwa beberapa drone Moskow berhasil lolos dari sistem pertahanan udara dan menghantam infrastruktur pelabuhan Odesa.
Seperti dilansir CNN, Rabu (2/8/2023), Angkatan Udara Ukraina menyebut pasukan Rusia melancarkan serangan dengan menggunakan drone Shahed-136/131 buatan Iran terhadap wilayah Odesa pada Rabu (2/8) dini hari waktu setempat.
Disebutkan bahwa serangan drone Moskow yang diluncurkan dari tiga arah berbeda, yakni wilayah Kursk dan Primorsko-Akhtarsk di Rusia, dan wilayah Chauda di Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina sejak tahun 2014 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekuatan dan sarana Angkatan Udara, bekerja sama dengan pertahanan udara komponen lainnya dari Angkatan Bersenjata Ukraina, telah menghancurkan 23 UAV (kendaraan udara tak berawak-red) tempur," sebut Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya.
"Sebagian besar drone 'Shahed' dihancurkan di wilayah Kyiv dan Odesa. Sayangnya, beberapa drone yang diluncurkan musuh menghantam infrastruktur pelabuhan di wilayah Odesa," imbuh pernyataan tersebut.
Laporan kepala administrasi militer wilayah Odesa, Oleg Kiper, menyebut kebakaran terjadi setelah salah satu fasilitas pelabuhan dihantam serangan. Salah satu fasilitas pelabuhan yang terkena serangan merupakan infrastruktur biji-bijian.
Odesa merupakan kota berusia lebih dari satu abad yang terletak di tepi Laut Hitam itu menjadi salah satu pelabuhan utama di Ukraina. Pelabuhan Odesa menjadi titik penting dalam kesepakatan yang memungkinkan ekspor sekitar 33 juta ton biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Rusia terus menggempur Odesa setelah menarik diri dari kesepakatan yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, bulan lalu.
Dalam pernyataannya, Kiper menyebut tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan Rusia di wilayah Odesa itu.
Serangan terhadap pelabuhan Odesa itu terjadi tak lama setelah Ukraina melaporkan telah menembak jatuh lebih dari 10 drone yang menyerang wilayah Kyiv pada Rabu (2/8) dini hari.