.webp)
Dilansir AFP, Rabu (2/8/2023), detektif berpengalaman menggambarkan kasus itu sebagai salah satu kasus pelecehan seksual anak yang "paling mengerikan" di Australia. Dia menyebutnya sebagai kasus "di luar imajinasi siapa pun".
"Saya tahu berita ini tampaknya tak terduga, dan saya tahu akan ada banyak pertanyaan," kata asisten komisaris polisi federal Justine Gough.
"Tidak banyak hiburan yang bisa saya berikan kepada orang tua dan anak-anak yang telah diidentifikasi," tambahnya.
Pelaku dijerat 1.623 pelanggaran terpisah dengan rincian 136 dakwaan pemerkosaan, 110 dakwaan hubungan seksual dengan anak di bawah 10 tahun - dakwaan yang digunakan sebagai pengganti pemerkosaan di beberapa wilayah di Australia - dan 613 dakwaan terkait pornografi anak.
Penyelidikan dimulai usai polisi menemukan jejak video pornografi anak di dark web pada tahun 2014 lalu.
Namun upaya kepolisian Australia sebagian besar tidak membuahkan hasil sampai mereka membuat terobosan tak terduga pada Agustus tahun lalu -- dengan mencocokkan petunjuk visual di latar belakang video dengan sebuah tempat pengasuhan anak di kota Brisbane.
Awalnya, pria berusia 4 tahun itu didakwa hanya dengan tiga pelanggaran, Gough mengatakan beratnya dugaan kejahatannya yang "keji" muncul ketika polisi menemukan file pornografi pada komputer, telepon, dan hard drive-nya.
"Ini adalah berita yang mengerikan dan mengejutkan bagi para orang tua," katanya.
Lihat juga Video 'Komitmen Hutama Karya Lindungi Hak Anak di Hari Anak Nasional 2023':
(isa/isa)
