Putin Sebut Rusia Tak Tolak Pembicaraan Damai dengan Ukraina, tapi...

Putin Sebut Rusia Tak Tolak Pembicaraan Damai dengan Ukraina, tapi...

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 30 Jul 2023 14:25 WIB
Russian President Vladimir Putin delivers a speech during a session of the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia, June 16, 2023. Sputnik/Ramil Sitdikov/Host photo agency via REUTERS- FILE PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Ramil Sitdikov/Host photo agency via REUTERS- FILE PHOTO)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan inisiatif Afrika dapat menjadi dasar perdamaian di Ukraina. Namun menurut Putin serangan Ukraina membuat hal itu sulit diwujudkan.

Pernyataan itu disampaikan Putin konferensi pers pada Sabtu (29/7) setelah bertemu para pemimpin Afrika di St Petersburg pada hari Jumat. Dia mendengar seruan mereka agar Moskow melanjutkan rencana mereka.

"Ada ketentuan dari inisiatif perdamaian ini yang sedang dilaksanakan. Tapi ada hal-hal yang sulit atau tidak mungkin diterapkan," kata Putin, dilansir Reuters, Minggu (30/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters melaporkan pada bulan Juni, mediasi Afrika dalam konflik Rusia-Ukraina dapat dimulai dengan langkah-langkah membangun kepercayaan yang diikuti dengan perjanjian penghentian permusuhan dan negosiasi antara Rusia dan Barat.

Putin mengatakan salah satu poin inisiatif itu adalah gencatan senjata. Namun Ukraina disebut menyerang secara ofensif sehingga Rusia tidak dapat melakukan gencatan senjata saat diserang.

ADVERTISEMENT

"Tetapi tentara Ukraina menyerang, mereka menyerang, mereka menerapkan operasi ofensif strategis skala besar... Kami tidak dapat menghentikan tembakan ketika kami diserang," ujarnya.

Sementara itu terkait pertanyaan memulai pembicaraan damai, Putin mengatakan tidak menolak pembicaraan damai tersebut. Namun ia meminta ada kesepakatan kedua pihak.

"Kami tidak menolak mereka... Agar proses ini dapat dimulai, perlu ada kesepakatan dari kedua belah pihak," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah sempat menolak gagasan gencatan senjata. Hal itu akan membuat Rusia mengendalikan hampir seperlima dari negaranya dan memberi pasukannya waktu untuk berkumpul kembali setelah perang selama 17 bulan.

Lihat Video: Sah! Putin Larang Warga Rusia Operasi Ganti Kelamin

[Gambas:Video 20detik]




(yld/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads