Helikopter Jatuh-4 Awak Hilang, Latihan Militer Australia-AS Disetop

Helikopter Jatuh-4 Awak Hilang, Latihan Militer Australia-AS Disetop

ita - detikNews
Sabtu, 29 Jul 2023 09:42 WIB
Ilustrasi kecelakaan helikopter
Ilustrasi (Foto: Detikcom)
Jakarta -

Australia menghentikan latihan militer besar-besaran dengan Amerika Serikat pada hari Sabtu (29/7), setelah sebuah helikopter yang ikut serta dalam latihan itu, jatuh ke Pasifik. Empat awak helikopter hilang.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/7/2023), Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan helikopter MRH-90 Taipan jatuh pada Jumat (28/7) malam waktu setempat di perairan subtropis dekat Pulau Hamilton, Queensland.

Helikopter itu telah ikut serta dalam latihan Talisman Sabre, yang melibatkan 30.000 personel militer dari Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kami berbicara dengan Anda sekarang, keempat awak pesawat belum ditemukan," kata Marles setelah pencarian hampir semalaman, yang akan dilanjutkan Sabtu ini.

AFP mengetahui bahwa keempat awak di helikopter itu adalah warga Australia.

ADVERTISEMENT

"Keluarga dari empat awak pesawat telah diberitahu tentang kejadian ini dan harapan serta pikiran kami sangat tertuju pada awak pesawat dan keluarga mereka," tambah Marles.

"Kami sangat berharap untuk berita yang lebih baik sepanjang hari ini," tuturnya.

Belum diketahui apa penyebab kejadian tersebut. Insiden ini terjadi saat latihan Talisman Sabre memasuki minggu kedua.

Latihan tersebut dirancang untuk menguji logistik skala besar, pertempuran darat, pendaratan amfibi dan operasi udara, serta untuk menunjukkan kekuatan aliansi militer Barat.

Jepang, Prancis, Jerman, dan Korea Selatan juga ambil bagian dalam latihan militer berskala besar itu.

Lihat juga Video 'Helikopter Militer Kanada Jatuh ke Sungai, 2 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin berada di Australia bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk pertemuan yang bertepatan dengan latihan tersebut.

Kedua pejabat AS itu menyatakan dukungan mereka, seiring para personel AS membantu upaya penyelamatan.

Belum jelas apakah latihan militer yang akan berakhir pada 4 Agustus tersebut akan dilanjutkan.

Australia saat ini sedang memulai perombakan besar-besaran angkatan bersenjatanya.

Bahkan sebelum insiden ini, Canberra telah mengumumkan akan mengganti armada helikopter Taipan yang sudah tua dengan Black Hawk buatan AS.

Pejabat Australia telah mengeluh karena harus berulang kali mengandangkan Taipan buatan Eropa, dengan alasan kesulitan dalam perawatan dan mendapatkan suku cadang.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads