7 Fakta Kudeta Militer di Niger Gulingkan-Tahan Presiden Bazoum

7 Fakta Kudeta Militer di Niger Gulingkan-Tahan Presiden Bazoum

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 29 Jul 2023 08:57 WIB
Warga Niger Demo Buntut Presidennya Digulingkan-Ditahan Militer
Warga Niger Demo Buntut Presidennya Digulingkan-Ditahan Militer (Foto: Reuters)
Jakarta -

Kudeta militer terjadi di Niger yang terletak di kawasan Afrika Barat. Sekelompok tentara mengklaim telah menggulingkan pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum. Hal itu disampaikan militer Niger usai menahan Bazoum di dalam istana kepresidenan di ibu kota Niamey.

Imbas kudeta militer tersebut, massa baik dari pihak pendukung Bazoum maupun pihak pro militer lakukan unjuk rasa hingga situasi sempat memanas. Berikut sederet fakta terkini soal peristiwa kudeta di Niger oleh militer:

1. Pengumuman Kudeta Militer di Niger

Pengumuman kudeta di Niger itu disampaikan militer Niger setelah menahan Presiden Mohamed Bazoum. Militer Niger dalam pengumumannya pada Rabu (26/7/2023) malam waktu setempat juga menyatakan bahwa perbatasan negara itu ditutup dan jam malam diterapkan bagi penduduk negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami, pasukan pertahanan dan keamanan... telah memutuskan untuk mengakhiri rezim yang Anda kenal karena situasi keamanan yang memburuk dan pemerintahan yang buruk," ucap Kolonel Mayor Amadou Abdramane yang menyampaikan pidato itu dalam posisi duduk dan diapit oleh sembilan pejabat militer Niger lainnya. Pidato ini disiarkan televisi nasional, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (27/7/2023).

2. Semua Institusi di Niger Ditangguhkan

Dalam pidatonya, Abdramane juga mengumumkan bahwa 'semua institusi' di Niger akan ditangguhkan, semua perbatasan ditutup dan jam malam telah diberlakukan mulai pukul 22.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 waktu setempat 'sampai pemberitahuan lebih lanjut'.

ADVERTISEMENT

Abdramane berupaya meyakinkan 'masyarakat nasional dan internasional sehubungan dengan penghormatan terhadap integritas fisik dan moral dari otoritas yang digulingkan sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia'.

3. Pendukung Bazoum Datangi Kompleks Istana

Beberapa jam usai penahanan Bazoum, seperti dilaporkan reporter AFP di lokasi, para pendukungnya berupaya mendekati kompleks istana kepresidenan, namun dibubarkan oleh anggota Pengawal Kepresidenan yang melepaskan tembakan peringatan.

Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka, tapi tidak diketahui secara jelas apakah dia terluka akibat terkena tembakan atau akibat terjatuh saat kerumunan orang berlarian.

4. Paspampres Jadi Dalang Kudeta di Niger

Kudeta militer di Niger diawali pengambilalihan kursi kepresidenan oleh para pengawal kepresidenan atau paspampres, yang dipimpin Jenderal Omar Tchiani pada Rabu (26/7/2023) pagi. Berbagai upaya dilakukan para pemimpin negara kawasan Afrika Barat untuk melakukan mediasi cepat demi mencegah kudeta, namun gagal.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (27/7/2023), Bazoum yang terpilih menjadi Presiden Niger sejak April 2021 lalu, mengambil alih kepemimpinan negara yang dibebani kemiskinan, ketidakstabilan kronis dan diganggu oleh pemberontakan jihadis beberapa tahun terakhir.

Disebutkan juga oleh sumber kepresidenan itu bahwa perundingan telah dilakukan namun berujung kegagalan, karena para Pengawal Kepresidenan itu 'menolak untuk membebaskan' Bazoum.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

5. Warga Demo Buntut Presiden Digulingkan

Dilansir Reuters, Kamis (27/7/2023), Presiden Niger Mohamed Bazoum digulingkan dan ditahan oleh militer Niger di dalam istana kepresidenan di ibu kota Niamey. Imbasnya, warga Niger melakukan unjuk rasa didepan kantor kepresidenan di Niamey.

Massa pendukung Bazoum itu menuntut pembebasan Presiden Niger yang dikudeta pihak militer. Massa pun akhirnya dibubarkan oleh pihak kepolisian.

"Kamis di sini untuk menunjukkan komitmen kami terhadap supremasi hukum dna untuk mengatakan tidak pada setiap upaya merebut kekuasaan dengan kekerasan atau senjata," ucap salah seorang warga seperti dilansir Reuters.

6. Situasi di Niger Memanas usai Kudeta Militer

Situasi di Niger kian memanas usai Presiden Mohamed Bazoum digulingkan oleh pihak militer. Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/7/2023), massa pro militer melakukan aksi pembakaran dan penjarahan.

"Kami selaku percaya pada tentara, terlepas dari kenyataan bahwa mereka telah menciptakan setiap kondisi untuk menggoyahkannya. Untuk mendapatkan kembali nilai-nilai sebelumnya," ucap salah seornag demmonstan bernama Mounkeila Moussa.

Aksi tersebut dilakukan di kantor presiden dan kantor partai Bazoum. Polisi pun membubarkan massa tersebut dengan gas air mata.

7. AS Kutuk Kudeta di Niger-Tuntut Bazoum Dibebaskan

Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/7/2923), aksi kudeta militer di Niger oleh pihak militer terhadap Presiden Niger Mohamed Bazoum mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat (AS). AS pun meminta para militer Niger untuk segera membebaskan Bazoum.

"Saya berbicara dengan Presiden Bazoum pagi ini dan memperjelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukungnya sebagai Presiden Niger yang dipilih secara demokratis," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken.

"Kami menyerukan pembebasannya segera. Kami mengutuk segala upaya untuk merebut kekuasaan dengan paksa. Kami secara aktif terlibat dengan pemerintah Niger tetapi juga dengan mitra di kawasan dan di seluruh dunia, kami akan terus melakukannya sampai situasinya diselesaikan dengan tepat dan damai," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads