Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada Korea Utara (Korut) atas 'dukungan kuat' dalam operasi militer khusus Moskow di Ukraina. Putin menyebut dukungan itu akan memperkuat tekad kedua negara untuk menghadapi negara-negara Barat.
Seperti dilansir CNN, Jumat (28/7/2023), ucapan terima kasih itu disampaikan Putin dalam pidatonya untuk para pejabat Korut pada Kamis (27/7) waktu setempat, seperti dilaporkan oleh kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).
Tidak disebutkan lebih detail soal bentuk dukungan dari Pyongyang untuk Moskow, namun para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan tahun lalu bahwa Korut menjual jutaan roket dan peluru artileri ke Rusia untuk digunakan dalam medan perang di Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Solidaritas dengan Rusia pada isu-isu internasional utama menyoroti kepentingan bersama kita," ucap Putin dalam pidatonya untuk para pejabat Korut, seperti dikutip KCNA.
Pidato pemimpin Rusia itu disampaikan dalam rangka mengucapkan selamat kepada Pyongyang atas peringatan 70 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea, yang diperingati sebagai 'Hari Kemenangan' oleh Korut.
Dalam pidatonya, seperti dilaporkan KCNA, Putin juga secara khusus mengutip para pilot Uni Soviet, yang diklaimnya telah 'melakukan puluhan ribu penerbangan tempur' untuk berkontribusi dalam 'memusnahkan musuh'.
"Pengalaman bersejarah dari persahabatan yang agresif memiliki nilai-nilai luhur, dan berfungsi sebagai landasan yang bisa diandalkan untuk lebih jauh mengembangkan hubungan antara Rusia dan Korea Utara di bidang politik, ekonomi, dan keamanan," cetus Putin.
Lihat juga Video 'Sah! Putin Larang Warga Rusia Operasi Ganti Kelamin':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Menurut KCNA, Putin juga mendoakan kesehatan dan pencapaian pemimpin Korut Kim Jong Un dalam pekerjaannya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Rusia mengirimkan delegasi khusus yang dipimpin Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu ke Pyongyang untuk menghadiri langsung peringatan 'Hari Kemenangan'. Saat bertemu Kim Jong Un pada Kamis (27/7) waktu setempat, Shoigu memberikan 'surat bertanda tangan' dari Putin untuk pemimpin Korut itu. Tidak diketahui secara jelas isi surat Putin untuk Kim Jong Un itu.
Namun dalam pertemuan di Pyongyang, Shoigu dan Kim Jong Un membahas 'persoalan yang menjadi perhatian bersama dalam bidang pertahanan dan keamanan nasional dan di lingkungan keamanan regional dan internasional'.
Keduanya juga mengunjungi pameran senjata di mana Shoigu diperlihatkan 'persenjataan dan peralatan tipe terbaru' Korut oleh Kim Jong Un. Shoigu menjadi tamu asing pertama yang berkunjung secara terbuka ke Korut sejak pandemi virus Corona (COVID-19).