Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu yang berkunjung ke Pyongyang. Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengumumkan pengerahan kapal Penjaga Pantai AS ke perairan Papua Nugini mulai bulan depan.
Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un dan Shoigu membahas 'persoalan yang menjadi perhatian bersama dalam bidang pertahanan dan keamanan nasional dan di lingkungan keamanan regional dan internasional'. Keduanya juga mengunjungi pameran senjata di mana Shoigu diperlihatkan 'persenjataan dan peralatan tipe terbaru' Korut.
Sementara di Port Moresby, Austin menyatakan bahwa sebuah kapal Penjaga Pantai AS akan dikerahkan ke Papua Nugini pada Agustus mendatang. Dia juga menekankan perlunya kerja sama dalam 'penegakan hukum maritim' di bidang-bidang seperti penangkapan ikan ilegal dan perdagangan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/7/2023):
- Kim Jong Un Bertemu Menhan Rusia di Pyongyang, Apa yang Dibahas?
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bertemu langsung dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu yang berada di Pyongyang dalam rangka menghadiri peringatan 'Hari Kemenangan'. Shoigu menjadi tamu asing pertama yang berkunjung secara terbuka ke Korut sejak pandemi virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Kamis (27/72023), kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa Kim Jong Un melakukan 'pembicaraan bersahabat' dengan Shoigu di Pyongyang. Dalam pertemuan itu, Shoigu memberikan 'surat bertanda tangan' dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Kim Jong Un.
Selain bertemu Shoigu, Kim Jong Un juga menemui delegasi China yang dipimpin oleh anggota politbiro Li Hongzhong yang, menurut KCNA, 'secara sopan menyerahkan surat pribadi yang dikirimkan oleh (Presiden) Xi Jinping kepada Kamerad Kim Jong Un yang dihormati'.
- Kudeta Militer di Niger, Presiden Bazoum Digulingkan!
Kudeta militer terjadi di Niger yang terletak di kawasan Afrika Barat, dengan sekelompok tentara mengklaim telah menggulingkan pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum. Pengumuman itu disampaikan militer Niger setelah menahan Bazoum di dalam istana kepresidenan yang ada di ibu kota Niamey.
Militer Niger dalam pengumumannya pada Rabu (26/7) malam waktu setempat juga menyatakan bahwa perbatasan negara itu ditutup dan jam malam diterapkan bagi penduduk negara tersebut.
"Kami, pasukan pertahanan dan keamanan... telah memutuskan untuk mengakhiri rezim yang Anda kenal karena situasi keamanan yang memburuk dan pemerintahan yang buruk," ucap Kolonel Mayor Amadou Abdramane dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (27/7/2023).