Sebuah kapal penumpang terbalik dan tenggelam ketika angin kencang menyapu wilayah dekat Manila, ibu kota Filipina, saat topan Doksuri menerjang. Sedikitnya 19 orang tewas dalam insiden tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/7/2023), tidak diketahui secara jelas jumlah orang di dalam kapal tersebut. Namun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Binangonan, Jose Hernandez, menyebut sekitar 40 orang berhasil diselamatkan dalam insiden tersebut.
Hernandez menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal penumpang itu berada di perairan yang berjarak hanya 45 meter dari daratan ketika tiba-tiba diterpa angin kencang, yang membuat para penumpang panik dan bergerak ke satu sisi. Situasi itu, sebut otoritas Penjaga Pantai Filipina, kemudian menyebabkan kapal terbalik.
Insiden itu terjadi saat Filipina, pekan ini, diterjang topan Doksuri yang membawa angin berkecepatan hingga 175 kilometer per jam menerjang Pulau Luzon yang menjadi pulau terpadat di negara tersebut.
Laporan terbaru otoritas setempat, seperti dilansir AFP, menyebut sedikitnya enam orang tewas akibat terjangan topan Doksuri wilayah Filipina bagian utara.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Ini Video Pariwisata Filipina yang Tampilkan Alam Indonesia':
Disebutkan pejabat penanggulangan bencana setempat, Satur Payangdo, kepada AFP bahwa seorang ibu dan tiga anaknya tewas setelah tanah longsor menimbun rumah mereka di wilayah Buguias, Provinsi Benguet, pada Rabu (26/7) waktu setempat.
Lima orang lainnya berhasil diselamatkan dari timbunan longsor.
Satu korban tewas lainnya, seorang wanita, tertimpa pohon kelapa yang tumbang di Provinsi Isabela saat topan Doksuri menerjang. Sedangkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun tewas tertimbun tanah longsor di kota Baguio.