Kim Jong Un diketahui secara teguh mendukung invasi Rusia ke Ukraina, termasuk, menurut Amerika Serikat (AS), dengan memasok roket dan rudal ke Moskow.
Dalam kunjungan ke pameran senjata itu, sebut KCNA, Kim Jong Un memberi tahu Shoigu 'soal senjata dan peralatan yang dibuat dan diproduksi' di bawah rencana pertahanan nasional Korut dan 'berulang kali menyatakan keyakinan bahwa tentara dan rakyat Rusia akan mencapai kesuksesan besar'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, saat bertemu Li Hongzhong yang memimpin delegasi China, Kim Jong Un menyatakan bahwa 'rakyat Korea tidak akan pernah melupakan fakta bahwa prajurit pemberani dari Relawan Rakyat China telah menumpahkan darahnya untuk mewujudkan kemenangan perang'.
Kim Jong Un, sebut KCNA, menegaskan bahwa Korut dan China 'selalu akan berusaha untuk semakin memperkuat persahabatan dan solidaritas'.
Perayaan 'Hari Kemenangan' di Pyongyang akan diwarnai parade militer skala besar pada Kamis (27/7) waktu setempat. Kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, melaporkan bahwa ada 'tanda-tanda yang jelas' untuk persiapan parade tengah malam di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang beberapa hari terakhir.
(nvc/dhn)