"Posisi Indonesia bisa dilihat dari pernyataan Ibu Menlu yang lalu, belum berubah," kata Faizasyah.
Sebelumnya pada Agustus 2021, Menlu Retno bertemu Taliban di Doha, Qatar. Mereka membahas hak-hak perempuan dan pencegahan Afghanistan menjadi sarang teroris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2 September 2021, Menlu Retno menjelaskan Taliban harus membentuk pemerintahan yang inklusif dan tidak menggunakan Afghanistan untuk kegiatan terorisme. Menlu Retno juga mendesak Taliban menghormati hak-hak perempuan.
"Kami juga menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki vested interest di Afghanistan, satu-satunya keinginan di Indonesia adalah melihat Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur," kata Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR pada 2 September 2021.
(ita/ita)