Jakarta -
Ini tidak seru! Rusia dan Ukraina masih berperang dan perang tentu harus berhenti demi kemanusiaan. Perkembangan terbaru, kedua negara saling serang menggunakan drone alias pesawat nirawak.
Ukraina selama ini masih diinvasi Rusia. Dilansir Reuters, Ukraina kemudian melancarkan serangan drone ke ibu kota Rusia, Moskow, pada Senin (24/7) waktu setempat.
Pada serangan hari Senin itu, tidak ada korban luka-luka. Moskow menyebut serangan drone Ukraina itu berhasil digagalkan. Namun, ada drone jatuh dekat Kementerian Pertahanan Rusia. Di gedung itu, Rusia sedang rapat soal 'operasi militer khusus'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan pertama bisa dibilang gagal. Serangan kedua, drone Ukraina merusak gedung perkantoran di Moskow. Bagian jendela pada dua lantai teratas gedung itu pecah, puing-puing berserakan. Satu drone lain yang bertipe helikopter terjatuh di area pemakaman. Drone itu tidak membawa peledak.
Dampak serangan Drone Ukraina di Moskow. (REUTERS/Maxim Shemetov) |
Secara keseluruhan, serangan drone Ukraina tidak mengakibatkan korban jiwa. Kerusakan yang ditimbulakan juga tidak terlalu parah.
Ukraina juga melancarkan serangan menggunakan 17 drone ke Krimea. Wilaya Krimea semula adalah wilayah Ukraina namun dicaplok Rusia sejak 2014. Serangan drone Ukraina itu gagal berkat sistem pertahanan Rusia.
Selanjutnya, Rusia janji membalas:
Simak Video: AS Mulai Lelah dengan Tingkah 'Manja' Zelensky
[Gambas:Video 20detik]
Rusia janji membalas
Dilansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Rusia pun menjanjikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu akan ditemukan dan dihukum.
"Kami menganggap apa yang terjadi sebagai penggunaan lain dari metode teroris dan intimidasi penduduk sipil oleh kepemimpinan militer dan politik Ukraina," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya, merujuk pada serangan drone Ukraina di Moskow dan Crimea.
"Federasi Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan yang keras," tegas pernyataan tersebut.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang sekarang menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, menegaskan Moskow perlu memperluas jangkauan target yang diserang di wilayah Ukraina. Dia juga menyerukan serangan yang berdampak tinggi yang tidak terduga dan tidak konvensional.
Tak perlu menunggu lama. Rusia benar-benar membalas Ukraina. Drone-drone Rusia meluncur ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Simak selengkapnya:
Serangan balasan
Seperti dilansir AFP, Selasa (25/7/2023), laporan soal serangan drone Rusia itu disampaikan sehari setelah Kremlin mengancam 'tindakan balasan yang keras' setelah rentetan serangan drone melanda Moskow, yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Ukraina.
Kepala administrasi militer kota Kyiv, Sergiy Popko, menuturkan via Telegram bahwa Rusia 'menyerang Kyiv dengan serangan UAV (drone-red)', tanpa menyebutkan berapa banyak atau dari lokasi mana drone-drone itu diluncurkan.
Drone hantam Kyiv Ukraina, 13 Juli 2023. REUTERS/Gleb Garanich TPX IMAGES OF THE DAY Foto: REUTERS/Gleb Garanich |
"Peringatan udara berlangsung selama tiga jam... Semua target udara terdeteksi dan dihancurkan saat mendekati Kyiv," sebut Popko dalam pernyataannya.
"Menurut informasi saat ini, tidak ada korban atau pun kehancuran di ibu kota," imbuh pernyataan tersebut.
Administrasi militer daerah Kyiv sebelumnya merilis peringatan untuk serangan drone dan memperingatkan warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan. Angkatan Udara Ukraina juga merilis peringatan untuk serangan drone di wilayah Odesa dan Mykolayiv, dekat pantai Laut Hitam.
Kedua wilayah itu merupakan rumah bagi infrastruktur pelabuhan yang dihancurkan Rusia dengan rentetan serangan drone dan rudal sejak negara itu pekan lalu menarik diri dari kesepakatan yang mengatur pengiriman biji-bijian yang aman dari Ukraina.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini