Serangan Dini Hari Rusia di Odesa Ukraina: 1 Orang Tewas dan 18 Luka-luka

Serangan Dini Hari Rusia di Odesa Ukraina: 1 Orang Tewas dan 18 Luka-luka

Novi Christiastuti - detikNews
Minggu, 23 Jul 2023 10:38 WIB
Rusia membombardir wilayah Odesa, Ukraina. Rumah, gedung serta fasilitas penting di wilayah tersebut hancur.
Dampak serangan Rusia di wilayah Odesa, Ukraina (dok. Reuters)
Kyiv -

Rusia kembali menggempur wilayah Ukraina pada Minggu (23/7) dini hari waktu setempat, kali ini di pelabuhan Odesa yang terletak di tepi Laut Hitam. Sedikitnya satu orang tewas dan 18 orang lainnya, termasuk anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Moskow itu.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Minggu (23/7/2023), otoritas Ukraina melaporkan bahwa gelombang serangan terbaru Rusia itu memicu kerusakan pada infrastruktur permukiman dan keagamaan di Odesa. Serangan Moskow itu dilaporkan mengguncang Odesa pada dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

"Odesa: serangan monster pada dini hari," sebut Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, dalam pernyataan via Telegram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat disayangkan, kami mendapati satu warga sipil tewas akibat serangan teroris pada dini hari oleh Rusia di Odesa," tuturnya.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kiper menyebut sekitar 18 orang lainnya, termasuk empat anak-anak, mengalami luka-luka, "Sebanyak 14 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, dengan tiga di antaranya masih anak-anak," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Disebutkan Kiper bahwa serangan terbaru Rusia itu memicu 'kerusakan pada infrastruktur sipil, bangunan tempat tinggal dan lembaga keagamaan' di Odesa.

Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataan terpisah, melaporkan bahwa Rusia meluncurkan rudal presisi tinggi Onyx dan rudal jelajah Kalibr ke wilayah Odesa pada Minggu (23/7) dini hari. Namun skala serangan terbaru Moskow itu tidak diketahui secara jelas.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Pipa Air Panas Meledak di Mal Moskow, 4 orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengulangi seruan Kyiv untuk mendapatkan lebih banyak rudal dan sistem pertahanan dari negara-negara Barat, setelah serangan terbaru Rusia terhadap Odesa.

"Musuh harus dihilangkan kemampuannya untuk menyerang warga sipil dan infrastruktur. Lebih banyak sistem pertahanan rudal, serta ATACMS -- ini akan membantu Ukraina," cetusnya dalam pernyataan via Telegram, merujuk pada rudal taktis jarak jauh yang diinginkan Kyiv dari Amerika Serikat (AS).

Rusia terus menggempur wilayah Odesa dan fasilitas ekspor pangan lainnya di Ukraina hampir setiap hari dalam sepekan terakhir, setelah Kremlin menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu. Kesepakatan itu memungkinkan pengiriman biji-bijian dengan aman dari Ukraina.

Kyiv menuduh Moskow sengaja menargetkan pasokan biji-bijian dan infrastruktur yang penting bagi kesepakatan itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads