Wanita Diarak Bugil-Diperkosa di India, Pelaku Terancam Hukuman Mati!

Wanita Diarak Bugil-Diperkosa di India, Pelaku Terancam Hukuman Mati!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 21 Jul 2023 17:48 WIB
People wait at a temporary shelter in a military camp, after being evacuated by the Indian army, as they flee ethnic violence that has hit the northeastern Indian state of Manipur on May 7, 2023. - Some 23,000 people have fled ethnic violence in northeast India that has reportedly killed at least 54, the army said on May 7, 2023, although there was no new
Insiden wanita diarak bugil ini terjadi di Manipur, yang sejak Mei lalu marak dilanda bentrokan antaretnis yang membuat personel militer India dikerahkan untuk menjaga keamanan (dok. Getty Images)
New Delhi -

Otoritas negara bagian Manipur di India berjanji menindak tegas para pelaku di balik insiden diaraknya dua wanita dalam keadaan bugil dan pemerkosaan terhadap mereka yang terjadi Mei lalu, saat bentrokan antaretnis marak. Pejabat tinggi Manipur bahkan menyatakan hukuman mati akan dipertimbangkan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (21/7/2023), Kepolisian Manipur mengumumkan penangkapan empat tersangka pada Kamis (20/7) waktu setempat, terkait video viral yang menunjukkan dua wanita diarak bugil di jalanan Manipur. Insiden itu terjadi Mei lalu, namun videonya baru viral pekan ini.

"Empat tersangka utama ditangkap dalam kasus video viral," sebut Kepolisian Manipur dalam pernyataan via Twitter pada Kamis (20/7) tengah malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video viral itu menunjukkan dua wanita berjalan dalam keadaan telanjang di jalanan negara bagian Manipur. Keduanya dicemooh dan dilecehkan secara seksual oleh orang-orang yang mengerumuni mereka.

Serangkaian dakwaan, termasuk penculikan, pemerkosaan bergiliran, dan pembunuhan dijeratkan kepada para tersangka. Kepolisian Manipur juga menegaskan pihaknya melakukan penyelidikan dengan sangat serius terhadap kasus ini.

ADVERTISEMENT

Selain dua wanita itu diarak bugil dan salah satunya dilaporkan diperkosa secara beramai-ramai, adik laki-laki dari wanita-wanita itu dilaporkan dibunuh saat berusaha menyelamatkan kakaknya. Seorang pria berusia 56 tahun yang masih anggota keluarga dari kedua wanita itu juga tewas dibunuh.

Pemerintah negara bagian Manipur, yang dikuasai Partai Bharatiya Janata (BJP), menegaskan bahwa kepolisian langsung mengambil tindakan ketika video itu viral di media sosial lebih dari dua bulan usai insiden terjadi. Ditegaskan Kepala Menteri negara bagian Manipur N Biren Singh bahwa 'penyelidikan menyeluruh' sedang dilakukan.

"Kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," tegas Singh.

Lihat juga Video 'Ini Tampang Ayah Bejat yang Tega Perkosa Anak Tiri Hingga Hamil 7 Bulan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Laporan aduan Kepolisian Manipur menyebutkan bahwa insiden mengerikan itu terjadi di desa B Phainom, distrik Kangpokpi, pada 4 Mei lalu, atau sehari setelah bentrokan pecah antara etnis mayoritas Heitei dan etnis minoritas Kuki di negara bagian itu.

Bentrokan itu terjadi setelah etnis minoritas Kuki -- sebagian besar beragama Kristen -- memprotes proposal tuntutan etnis mayoritas Meitei -- sebagian besar beragama Hindu -- yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif.

Hal ini juga membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya. Lebih dari 140 orang dilaporkan tewas dalam rentetan bentrokan di Manipur sejak Mei lalu.

Laporan juga menyebut bahwa dua wanita yang diarak bugil dalam video viral itu merupakan anggota etnis minoritas Kuki, sedangkan massa yang mengarak mereka disebut sebagian besar anggota etnis mayoritas Meitei.

Terkait kasus ini, Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menyatakan dirinya marah dan menegaskan bahwa tindakan hukum yang tegas akan diambil terhadap para pelaku. Dia menyebut seluruh India 'merasa dipermalukan' oleh adanya serangan terhadap kaum wanita.

"Saya ingin meyakinkan bangsa ini, tidak ada orang yang bersalah yang akan diampuni," tegas Modi ketika mengomentari video viral itu saat membuka sesi parlemen pada Kamis (20/7) pagi waktu setempat.

"Tindakan akan diambil sesuai hukum. Apa yang terjadi pada putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saat saya berdiri di samping kuil demokrasi ini, hati saya dipenuhi rasa sakit dan amarah," ucapnya saat berbicara .

Pernyataan Modi menanggapi video viral itu menjadi komentar publik pertamanya sejak konflik antaretnis pecah di wilayah Manipur pada Mei lalu. Modi menuai kritikan karena bungkam saat konflik antar kelompok etnis memakan banyak korban jiwa di Manipur.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads