Dana Menipis, PBB Pangkas Bantuan Tunai untuk Pengungsi Suriah

Dana Menipis, PBB Pangkas Bantuan Tunai untuk Pengungsi Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 19 Jul 2023 16:19 WIB
02 June 2022, Syria, Idlib City: Children play outside their tents at a camp for displaced people during a sandstorm hitting the Idlib Province. Photo: Anas Alkharboutli/dpa (Photo by Anas Alkharboutli/picture alliance via Getty Images)
Ilustrasi -- pengungsi Suriah (Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)
Jakarta -

Badan Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengumumkan akan mengurangi bantuan tunai untuk hampir 120.000 pengungsi Suriah di kamp-kamp di Yordania. WFP menyebut langkah itu "tidak dapat dihindari karena dana semakin menipis".

PBB mencatat sekitar 650.000 warga Suriah berada di Yordania setelah melarikan diri dari negara asalnya sejak perang pecah di sana pada 2011. Namun, otoritas Yordania memperkirakan jumlah mereka mencapai 1,3 juta orang.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/7/2023), WFP mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pengurangan lebih lanjut dalam bantuan makanan untuk pengungsi di Yordania menjadi tidak dapat dihindari karena dana semakin menipis".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu menambahkan bahwa WFP "terpaksa mengurangi sepertiga dari bantuan tunai bulanan untuk keseluruhan 119.000 pengungsi Suriah di kamp Zaatari dan Azraq".

Mulai bulan depan, para pengungsi Suriah di dua kamp itu akan menerima "tunjangan tunai yang dikurangi sebesar US$21 per bulan per orang" atau turun dari US$32 saat ini.

ADVERTISEMENT

"Pengungsi Suriah yang tinggal di kedua kamp itu memiliki sumber pendapatan terbatas dengan hanya 30 persen orang dewasa yang bekerja -- terutama dalam pekerjaan sementara atau musiman -- sementara 57 persen penghuni kamp mengatakan bahwa bantuan tunai tersebut adalah satu-satunya sumber pendapatan mereka," kata WFP.

Perwakilan badan tersebut di Yordania, Alberto Correia Mendes, mengingatkan risiko meningkatnya pekerja anak, perkawinan anak dan akumulasi utang sebagai akibat dari pemotongan bantuan tersebut.

Lihat juga Video 'Serangan AS Tewaskan Pro-Iran, Biden: Kami Tak Cari Konflik dengan Iran':

[Gambas:Video 20detik]



"Kami sangat prihatin dengan potensi penurunan ketahanan pangan keluarga, tetapi saat dana mengering, tangan kami terikat," kata Mendes seperti dikutip dalam pernyataan WFP tersebut.

WFP mengatakan "masih menghadapi kekurangan dana kritis sebesar US$41 juta hingga akhir 2023" meskipun ada pemotongan itu.

Menurut PBB, perang di Suriah telah merenggut lebih dari setengah juta nyawa dan menyebabkan jutaan orang terlantar, termasuk setidaknya 5,5 juta pengungsi yang ditampung oleh negara-negara tetangga seperti Lebanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads