Memilukan! Badan Program Pangan Dunia PBB (WFP) terpaksa mengurangi jumlah orang yang menerima bantuan pangan darurat di Haiti karena kurangnya dana, yang berdampak pada sekitar 100.000 orang.
Pengurangan bantuan ini terjadi pada saat Haiti bergulat dengan krisis kemanusiaan yang parah, dengan hampir separuh penduduknya, sekitar 4,9 juta orang, tidak dapat mengakses makanan yang cukup.
"Sungguh tragis tidak dapat menjangkau beberapa warga Haiti yang paling rentan bulan ini. Pemotongan ini terjadi pada saat yang lebih buruk, karena warga Haiti menghadapi krisis kemanusiaan berlapis-lapis, kehidupan dan mata pencaharian mereka terganggu oleh kekerasan, ketidakamanan, gejolak ekonomi, dan guncangan iklim", kata Jean-Martin Bauer, Direktur WFP untuk Haiti seperti diposting di UN News, Selasa (18/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecuali kami menerima dana segera, pemangkasan lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan," imbuhnya.
Di berbagai wilayah, krisis serupa akibat berkurangnya pendanaan menyebabkan pemotongan yang signifikan dalam pemberian bantuan darurat. Di Afrika Barat, jumlah orang yang menerima bantuan penting dari WFP telah berkurang dari 11,6 juta orang menjadi sekitar 6,2 juta orang saja.
Dan di Suriah, alih-alih memberikan bantuan kepada 5,5 juta orang, angka itu telah dikurangi menjadi tiga juta orang yang diprioritaskan. Di Yordania, sekitar 50.000 dari 465.000 pengungsi akan mengalami pemangkasan bantuan mereka, lapor badan tersebut.
Kekurangan parah
WFP menyatakan bahwa rencana tanggap WFP di Haiti untuk paruh pertama tahun 2023 hanya didanai 16 persen, menyisakan kekurangan US$121 juta yang dibutuhkan untuk mempertahankan bantuan kemanusiaan vital hingga akhir tahun ini.
Simak juga Video: Banjir di Haiti Mengakibatkan 42 Orang Tewas-11 Hilang
Pada paruh pertama tahun 2023, WFP mampu menyediakan makanan hangat bagi 450.000 anak sekolah di Haiti. Bagi banyak orang, itu adalah satu-satunya makanan lengkap mereka hari itu. Namun, tanpa dana tambahan, hampir separuh dari anak-anak ini akan kehilangan akses ke makanan sekolah saat mereka kembali ke kelas setelah liburan musim panas.
"Kami bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini di tahun 2023, berkat dukungan dari para donatur kami. Kami memiliki orang-orang, rencana, dan kapasitas untuk melanjutkan, tetapi pada saat ini, tanpa dana segera, kami terpaksa melakukan pemotongan, yang berarti ribuan warga Haiti yang paling rentan tidak akan menerima bantuan tahun ini," kata Bauer.
"Ini seharusnya bukan waktunya untuk mengurangi. Ini saatnya untuk meningkatkan. Kami tidak bisa mengecewakan warga Haiti saat mereka sangat membutuhkan kami," imbuhnya.