China Eksekusi Mati Guru TK yang Racuni Puluhan Anak

China Eksekusi Mati Guru TK yang Racuni Puluhan Anak

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Jul 2023 16:25 WIB
Ilustrasi penjara
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Beijing -

Seorang mantan guru taman kanak-kanak (TK) di China dieksekusi mati setelah melakukan aksi keji meracuni puluhan anak. Wanita berusia 39 tahun ini meracuni bubur yang dikonsumsi oleh anak-anak dengan natrium nitrit sekitar empat tahun lalu.

Sedikitnya satu anak tewas dan sekitar 24 anak lainnya jatuh sakit akibat ulah mantan guru bernama Wang Yun (39) itu.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/7/2023), Wang baru-baru ini gagal mengajukan banding atas hukuman mati yang dijatuhkan terhadapnya oleh pengadilan kota Jiaozuo di Provinsi Henan pada September 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (13/7) waktu setempat, pengadilan yang sama memverifikasi identitas Wang lalu mengantarkan ke lokasi eksekusi mati dan hukuman mati itu pun dilaksanakan oleh otoritas setempat.

Kasus ini berawal pada Maret 2019, ketika Wang membeli sejumlah pasokan natrium nitrit setelah berselisih dengan sesama guru. Keesokan paginya di TK tempat dia mengajar saat itu, Wang menambahkan senyawa kimia itu ke dalam 'bubur delapan harta' yang akan dikonsumsi anak-anak di TK itu.

ADVERTISEMENT

Sebutan 'bubur delapan harta' merujuk pada bubur beras dengan rasa manis yang sangat populer di China.

Kemudian pada Januari 2020, salah satu anak yang mengonsumsi bubur itu meninggal dunia setelah mengalami kegagalan banyak organ akibat keracunan. Sekitar 24 anak lainnya mengalami cedera ringan dalam kasus yang sama.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Wang menjadi salah satu dari beberapa kasus kematian atau kekerasan yang menarik perhatian publik di China dalam beberapa tahun terakhir, terutama yang terjadi di taman kanak-kanak setempat.

Awal pekan ini, seorang pria berusia 25 tahun melakukan penyerangan di sebuah TK yang ada di Provinsi Guangdong hingga menewaskan enam orang dan melukai satu orang lainnya. Penyerangan brutal semacam ini memicu kekhawatiran soal tindak kekerasan terhadap anak-anak di sekolah.

Menurut data kelompok HAM Amnesty International, China mengeksekusi mati ribuan orang setiap tahunnya. Angka itu tercatat lebih banyak dari negara-negara lainnya. Namun Beijing tidak pernah mempublikasikan datanya soal eksekusi mati.

Simak Video 'Pria Berpisau Menggila di TK Provinsi Guangdong China, 6 Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads