Prancis Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia Ancam Pembalasan!

Prancis Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia Ancam Pembalasan!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 11 Jul 2023 18:23 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a news conference of Russian President Vladimir Putin following the Shanghai Cooperation Organization (SCO) summit in Samarkand, Uzbekistan September 16, 2022. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS
Dmitry Peskov (Foto: Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS)
Jakarta -

Pemerintah Prancis telah memutuskan untuk memasok Ukraina dengan rudal-rudal jarak jauh, yang bisa membantu pasukan Ukraina menyerang sasaran jauh di belakang garis pasukan Rusia. Hal ini menuai ancaman tindakan balasan dari pemerintah Rusia.

"Dari sudut pandang kami, keputusan ini merupakan kesalahan dengan konsekuensi bagi pihak Ukraina, karena ini tentu saja akan memaksa kami mengambil tindakan balasan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (11/7/2023), rencana Prancis memasok rudal jarak jauh itu diungkapkan oleh Presiden Emmanuel Macron setelah tiba di KTT NATO yang digelar di Lithuania pekan ini. Pertemuan negara-negara anggota NATO itu diperkirakan akan fokus membahas pertempuran Ukraina melawan invasi Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron mengatakan bahwa Paris akan mengirimkan pasokan rudal SCALP, yang sebelumnya sudah dipasok oleh Inggris dengan nama 'Storm Shadow'.

Macron mengatakan bahwa pengiriman rudal jarak jauh itu dirancang untuk memungkinkan Kyiv menyerang pasukan Moskow 'secara mendalam' selama serangan balasan yang bertujuan merebut kembali wilayah-wilayahnya yang diduduki Rusia.

ADVERTISEMENT

Rudal jarak jauh SCALP atau Storm Shadow merupakan senjata Anglo-Prancis dengan jangkauan 250 kilometer -- senjata buatan Barat dengan jangkauan terpanjang yang dipasok ke Ukraina sejauh ini.

Pada Mei lalu, Inggris mengumumkan pihaknya akan memasok batch senjata yang lebih canggih.

Lihat juga Video 'Dilarang 120 Negara, Rencana AS Pasok Bom Cluster ke Ukraina Dikritik:

[Gambas:Video 20detik]



Rusia memberikan reaksi kemarahan dan memperingatkan bahwa London berisiko terseret langsung ke dalam konflik. Beberapa sekutu Barat diketahui mengkhawatirkan jika Ukraina mungkin melancarkan serangan ke wilayah Rusia.

Namun Macron menyiratkan bahwa Ukraina telah berjanji untuk tidak menggunakan rudal SCALP terhadap target semacam itu, dengan mengatakan bahwa persenjataan itu diberikan 'sesuai dengan doktrin kami, artinya mengizinkan Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya sendiri'.

Macron tidak menyebutkan lebih lanjut soal berapa banyak rudal yang akan dikirimkan ke Ukraina. Namun menurut kajian khusus pertahanan DSI, Prancis memiliki persenjataan jenis itu dengan jumlah kurang dari 400 unit.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads