Seperti dilansir AFP, Sabtu (8/7/2023), seorang sumber yang mengetahui kasus ledakan di Rue Saint-Jacques itu menyebut bahwa korban tewas kedua ini adalah wanita. Sumber itu menyebut korban terluka parah saat bangunan itu jatuh, seraya membenarkan laporan dari harian Le Parisien.
Korban pertama yang tewas dalam ledakan ini juga seorang wanita yang ditemukan di bawah reruntuhan enam hari kemudian. Korban diyakini sebagai guru di Paris American Academy, sebuah sekolah mode swasta yang bertempat di bangunan abad ke-17 yang terdaftar sebagai monumen bersejarah.
Sekitar 50 orang juga terluka dalam ledakan tersebut, dengan empat korban di antaranya mengalami luka serius.
Para penyelidik Paris membuka penyelidikan atas pembunuhan tidak sengaja dan luka yang tidak disengaja karena kegagalan untuk mematuhi prosedur keselamatan.
Saksi mata mencium bau gas beberapa saat sebelum terjadi ledakan yang menghancurkan etalase toko dan jendela apartemen dalam radius 500 meter. Kesaksian mereka serta rekaman CCTV menunjukkan bahwa ledakan itu terjadi di dalam gedung.
"Sekitar 60 keluarga yang dievakuasi dari lingkungan itu tetap berada di perumahan darurat hingga Kamis," kata walikota distrik kelima Florence Berthout.
Walikota Paris Anne Hidalgo mengatakan kota itu akan memberikan dua juta euro untuk mendukung bisnis dan penduduk lokal.
Simak Video 'Ledakan Gas di Tengah Kota Paris, 16 Orang Luka-luka':
(fas/fas)