Pembawa Kokain di Gedung Putih Tuai Tanda Tanya

Pembawa Kokain di Gedung Putih Tuai Tanda Tanya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Jul 2023 22:26 WIB
Man rides electric scooter in front of the White House on May 29, 2019 in Washington, DC. (Photo by Anna-Rose GASSOT / AFP)
Gedung Putih (AFP/ANNA-ROSE GASSOT)
Jakarta -

Terungkap sudah misteri serbuk putih yang ditemukan di Gedung Putih, Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS). Serbuk putih itu adalah kokain, salah satu jenis narkotika. Namun bukan berarti misteri selesai. Soalnya pembawa kokain itu masih menuai tanda tanya.

Dilansir BBC, Reuters, Associated Press, AFP, dan The Hill hingga Kamis (6/7/2023), penemuan serbuk putih yang ternyata kokain itu terjadi pada Minggu (2/7) malam waktu setempat di Sayap Barat, bagian yang berisi Kantor Oval serta area kerja staf dan ajudan presiden.

Kokain ditermukan di fasilitas penyimpanan yang biasa digunakan staf untuk menaruh ponsel. Tak lama setelah penemuan, kompleks Gedung Putih ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat kabar The Guardian menyebut ini bukan pertama kalinya narkoba masuk ke Gedung Putih. Penyanyi rap Snoop Dogg mengatakan dia pernah merokok ganja di kamar mandi pada 2013, dan penyanyi country Willie Nelson mengaku pernah merokok ganja di atap Gedung Putih pada zaman presiden Jimmy Carter.

Namun kali ini, karena penemuan pertamanya cukup misterius, maka Gedung Putih merespons dengan lockdown lokal. Presiden AS Joe Biden sendiri tidak berada di Gedung Putih saat itu.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, sempat lockdown:

Lockdown

Lockdown dilakukan sebagai upaya pencegahan dan akan dilakukan penyelidikan oleh Divisi Berseragam Secret Service.

"Pada Minggu malam, kompleks Gedung Putih ditutup sebagai pencegahan karena petugas dari Divisi Berseragam Secret Service menyelidiki benda tak dikenal yang ditemukan di dalam area kerja," jelas juru bicara Secret Service dalam pernyataannya.

Sementara sumber kedua yang memahami situasi itu menuturkan bahwa serbuk putih itu ditemukan saat agen Secret Service melakukan pemeriksaan rutin di area West Wing.

Orang-orang sempat dievakuasi dari kompleks pukul 20.45 waktu setempat. Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Kolumbia dipanggil ke lokasi. Kemudian, serbuk putih didapat dan ditentukan bahwa ini adalah kokain.

Dunia seolah menjadi geleng-geleng mendengar kabar dari Istana Paman Sam ini. Mantan Presiden AS Donald Trump sempat menyoroti juga.

Lantas sebenarnya, siapa yang membawa kokain itu? Simak halaman selanjutnya:

Tanda tanya

Seperti dilansir AFP, Kamis (6/7/2023), temuan kokain pada Minggu (2/7) waktu setempat itu terjadi saat Presiden Joe Biden dan keluarganya sedang tidak berada di Gedung Putih. Pada saat itu, Biden diketahui sedang menghabiskan waktu akhir pekan di Camp David, Maryland.

Beberapa sumber sebelumnya menyebut serbuk putih itu ditemukan di dalam sebuah zipped bag berukuran kecil. Seorang personel Secret Service menemukannya saat melakukan pemeriksaan rutin di Gedung Putih.

Sementara itu, seorang pejabat penegak hukum federal AS, yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada CNN bahwa pengujian tambahan telah dilakukan terhadap kantong berisi serbuk putih itu, termasuk analisis DNA dan sidik jari.

Secret Service, menurut pejabat AS itu, sedang melakukan 'segala hal yang mungkin' untuk mencari tahu dan mengidentifikasi siapa yang membawa 'kantong seukuran uang koin' itu ke West Wing.

Pejabat itu menekankan bahwa mengidentifikasi pelakunya mungkin sulit karena ukuran kantong yang kecil dan jumlah orang yang mengakses area temuan.

Dijelaskan oleh pejabat AS itu bahwa Secret Service sedang memeriksa catatan pengunjung Gedung Putih, rekaman kamera CCTV, dan mengandalkan analisis terhadap kantong berisi kokain itu untuk mendapatkan hasil yang maju dalam penyelidikan mereka.

Kantong berisi serbuk putih itu, sebut pejabat AS itu, tidak ditemukan tergeletak di lantai, melainkan di dalam sebuah bilik di mana para pengunjung yang memasuki West Wing biasanya diminta meninggalkan ponsel mereka.

Bilik itu juga bisa digunakan oleh para staf yang tidak dapat membawa ponsel mereka ke dalam SCIF, atau fasilitas informasi berkompartemen sensitif, tempat materi-materi rahasia ditangani.

Komentar Trump

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyindir Presiden Joe Biden dan putranya, Hunter, yang diketahui pernah kecanduan narkoba di masa lalu. Biden yang kini berusia 80 tahun harus menghadapi serangkaian laporan liar soal kehidupan pribadi putranya, Hunter, yang bermasalah, termasuk soal kecanduan narkoba di masa lalu.

Temuan kokain di Gedung Putih itu terjadi pada Minggu (2/7) waktu setempat, namun baru terungkap pada Selasa (4/7). Laporan soal temuan kokain dengan cepat memicu spekulasi tidak berdasar di kalangan sayap kanan bahwa pecandu narkoba yang baru pulih entah bagaimana bertanggung jawab atas itu.

Former U.S. President Donald Trump waves during an event following his arraignment on classified document charges, at Trump National Golf Club, in Bedminster, New Jersey, U.S., June 13, 2023. REUTERS/Amr AlfikyFormer U.S. President Donald Trump waves during an event following his arraignment on classified document charges, at Trump National Golf Club, in Bedminster, New Jersey, U.S., June 13, 2023. REUTERS/Amr Alfiky Foto: REUTERS/AMR ALFIKY

Trump ikut-ikutan memberikan komentarnya pada Rabu (5/7) waktu setempat, dengan pernyataan bernada keras yang sarat penghinaan untuk Biden.

"Apakah ada yang benar-benar percaya bahwa KOKAIN ditemukan di West Wing Gedung Putih, sangat dekat dengan Oval Office, adalah untuk digunakan oleh siapa lagi selain Hunter dan Joe Biden?" tulis Trump dalam komentarnya via media sosial Truth Social.

"Tapi perhatikan, Media Berita Palsu akan segera mulai mengatakan bahwa jumlah yang ditemukan 'sangat sedikit' dan itu bukan benar-benar KOKAIN, melainkan Aspirin yang umum, dan ceritanya akan hilang," klaim Trump.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads