Tidak hanya itu, Macron juga meminta situs-situs media sosial untuk menghapus 'konten sensitif' terkait kerusuhan di Prancis. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan bank-bank dijarah, barikade dipasang dan mobil-mobil dibakar. Puluhan ribu polisi dikerahkan ke seluruh wilayah Prancis.
"Platform dan jejaring (sosial) memainkan peran utama dalam peristiwa beberapa hari ini. Kita melihat mereka - Snapchat, TikTok dan beberapa lainnya - menjadi tempat di mana perkumpulan sarat kekerasan diorganisir, tapi ada juga tindakan meniru kekerasan yang bagi sebagian anak muda membuat mereka kehilangan kontak dengan kenyataan," sebut Macron dalam komentarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda mendapat kesan bahwa beberapa dari mereka mengalami di jalanan, apa yang terjadi dalam video games yang memabukkan mereka," imbuhnya.
Sementara itu, Macron menuai kritikan setelah terkuak bahwa dia malah menghadiri konser Elton John saat kerusuhan berkecamuk pada Rabu (28/6) lalu.
Baru-baru ini, kantor HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan pemerintah Prancis untuk menyelidiki 'masalah rasisme dan diskriminasi rasial yang mengakar' yang ada di dalam lembaga penegak hukum di negara itu.
(nvc/dhn)