Polisi Prancis yang Tembak Mati Remaja Malah Dapat Donasi Rp 13,9 M!

Polisi Prancis yang Tembak Mati Remaja Malah Dapat Donasi Rp 13,9 M!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Jul 2023 17:25 WIB
Kerusuhan melanda Prancis beberapa hari belakangan ini. Prancis pun mengerahkan polisi khusus RAID untuk meredakan kerusuhan.
Kerusuhan di Prancis yang dipicu penembakan fatal seorang remaja 17 tahun oleh polisi setempat (dok. Reuters/Pascal Rossignol Rossignol)
Paris -

Seorang tokoh sayap kanan di Prancis melakukan aksi penggalangan dana untuk polisi yang menembak mati seorang remaja hingga memicu kerusuhan luas di negara itu. Sejauh ini, total sumbangan yang didapat untuk polisi Prancis itu telah mencapai 853.000 Euro atau setara Rp 13,9 miliar.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/7/2023), penggalangan dana itu dicetuskan oleh seorang pengamat media sayap kanan bernama Jean Messiha, yang diketahui dekat dengan politisi anti-Islam Eric Zemmour. Messiha memulai penggalangan dana itu melalui situs Gofundme.com secara online.

Hingga Senin (3/7) pagi waktu setempat, penggalangan dana secara online itu dilaporkan telah mencapai angka 853.000 Euro, dengan 37.874 orang telah berkontribusi. Sumbangan terbesar secara individu tercatat mencapai 3.000 Euro (Rp 49 juta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang diidentifikasi media Prancis sebagai Florian M, yang menembak mati remaja bernama Nahel M (17) itu, kini ditahan dan didakwa atas pembunuhan.

Jumlah dana yang berhasil dikumpulkan untuk polisi Prancis itu dilaporkan melampaui jumlah sumbangan yang dikumpulkan untuk keluarga almarhum Nahel.

ADVERTISEMENT

Nenek Nahel mengatakan dirinya 'sedih' saat mengetahui adanya dukungan untuk polisi yang menembak mati cucunya. "Dia merenggut nyawa cucu saya. Pria ini harus membayarnya, sama seperti semua orang," tuturnya kepada BFM ketika ditanya soal penggalangan dana untuk Florian.

"Saya memiliki keyakinan pada sistem peradilan. Saya percaya pada keadilan," imbuh sang nenek.

Simak Video 'Suasana Kota-kota di Prancis Usai Ricuh, Polisi Berjaga':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sejumlah politisi Prancis dari partai sentris yang berkuasa dan dari sayap kiri mengecam penggalangan dana yang dilakukan oleh Messiha.

"Jean Messiha sedang bermain api," sebut anggota parlemen dari partai berkuasa, Eric Bothorel, yang menyebut langkah Messiha itu 'tidak senonoh dan memalukan'.

Ketua Partai Sosialis, Olivier Faure, dalam pesannya kepada Gofundme menyebut tindakan memfasilitasi penggalangan dana untuk polisi Prancis itu 'memalukan'.

Sementara anggota parlemen senior dari sayap kiri, Mathilde Panot, menyoroti bagaimana penggalangan dana sebelumnya untuk seorang mantan petinju yang memukuli beberapa polisi saat unjuk rasa antipemerintah 'Rompi Kuning' tahun 2019 lalu langsung dengan cepat ditutup oleh pemerintah.

"Membunuh seorang pemuda Afrika Utara, di Prancis tahun 2023, bisa memberi Anda banyak uang," sindir Panot.

Nahel diketahui merupakan keturunan Aljazair.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads