Jeanbrun menyebut penyerangan sebagai 'upaya pembunuhan' terhadap keluarganya di tengah kerusuhan yang sudah berlangsung empat hari berturut di Prancis.
"Ketika saya berada di Balai Kota seperti tiga malam terakhir, orang-orang menabrakkan mobil mereka ke tempat tinggal saya sebelum membakarnya untuk membakar rumah saya, di mana istri dan dua anak saya yang masih kecil tidur," kata Jeanbrun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat berusaha melindungi anak-anak dan melarikan diri dari penyerang, istri saya dan salah satu anak saya terluka," lanjut dia.
Meski demikian, Jeanbrun berterima kasih kepada polisi dan layanan penyelamatan atas bantuan mereka.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini