Uni Eropa Peringatkan Rusia Lebih Berbahaya Jika Putin 'Melemah', Kenapa?

Uni Eropa Peringatkan Rusia Lebih Berbahaya Jika Putin 'Melemah', Kenapa?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 30 Jun 2023 17:31 WIB
Presiden Putin mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia. Hal itu disampaikan dalam forum ekonomi tahunan di St Petersburg.
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Ramil Sitdikov/Host photo agency Ria Novosti via Reuters)
Brussels -

Diplomat top Uni Eropa memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin yang 'melemah' akan menimbulkan 'bahaya lebih besar'. Cengkeraman Putin atas kekuasaannya dinilai melemah setelah pemberontakan tentara bayaran Wagner yang digagalkan memicu krisis politik terbesar dalam beberapa dekade di Rusia.

"Putin yang melemah merupakan bahaya yang lebih besar. Jadi kita harus sangat menyadari konsekuensinya," sebut kepala kebijakan asing Uni Eropa, Josep Borrell, menjelang pertemuan para pemimpin negara-negara Uni Eropa di Brussels, Belgia, seperti dilansir AFP, Jumat (30/6/2023).

"Sampai sekarang kami memandang Rusia sebagai ancaman karena banyak kekuatan dan kekuatan itu telah digunakan di Ukraina. Sekarang kami harus memandang Rusia sebagai risiko karena ketidakstabilan internal," ucapnya kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin menghadapi tantangan terbesar sejak dia berkuasa tahun 1999 silam, setelah kepala tentara bayaran Wagner Yevgenny Prigozhin memimpin pemberontakan bersenjata pada Sabtu (26/6) lalu.

Pemberontakan itu dibatalkan setelah Prigozhin, mantan sekutu Putin, mencapai kesepakatan dengan Kremlin, yang dimediasi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

ADVERTISEMENT

Dalam kesepakatan itu, Prigozhin diperbolehkan mengasingkan diri ke Belarusia dan dibebaskan dari tuntutan pidana, sebagai imbalan atas membatalkan pemberontakan dan menarik mundur tentara bayaran Wagner ke pangkalan mereka.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Wagner Bersiap Serahkan Peralatan Militer ke Rusia

[Gambas:Video 20detik]



Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg, secara terpisah menekankan 'celah dan perpecahan' di Rusia terungkap oleh pemberontakan tentara bayaran Wagner. Namun dia juga memperingatkan bahwa 'terlalu dini untuk menarik kesimpulan akhir'.

Dalam pertemuan yang sama, Presiden Lithuania Gitana Nauseda menggemakan sentimen yang disampaikan Borrell, dengan menyerukan tindakan 'tegas' diperlukan untuk menghadapi ancaman Rusia.

"Kita harus menyadari bahwa setiap gerakan dalam sistem politik Rusia akan berdampak pada keamanan kita, tetapi saya tidak setuju dengan rekan-rekan yang terkadang mengatakan Putin yang kuat kurang berbahaya daripada Putin yang lemah. Saya tidak setuju dengan itu," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads