Asap Karhutla di Kanada Ancam 100 Juta Warga AS: Langit Berkabut-Bau Hangus

Asap Karhutla di Kanada Ancam 100 Juta Warga AS: Langit Berkabut-Bau Hangus

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 30 Jun 2023 13:35 WIB
People look on from an observation deck on Pittsburgh’s Mount Washington, as smoke from raging Canadian wildfires hanging over the U.S. Midwest and parts of the East Coast create hazy skies, in Pittsburgh, Pennsylvania, U.S. June 28, 2023. REUTERS/Quinn Glabicki
Langit kota Pittsburgh di Pennsylvania, AS, diselimuti kabur asap kebakaran hutan dari Kanada (REUTERS/Quinn Glabicki)
New York -

Langit yang suram membayangi puluhan juta warga Amerika Serikat (AS) saat asap kebakaran hutan di Kanada, negara tetangganya, semakin menyebar luas. Asap kebakaran hutan itu dilaporkan meluas hingga melintasi wilayah midwest dan timur AS, yang memicu situasi tidak sehat dan berbahaya di beberapa daerah.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/6/2023), Badan Cuaca Nasional (NWS) menyatakan peringatan kualitas udara berlaku hingga Kamis (29/6) tengah malam untuk wilayah AS yang membentang dari Wisconsin dan Illinois bagian utara, lalu di Michigan dan Ohio, hingga ke wilayah New York, Washington dan Pantai Timur AS.

Lebih dari 100 juta warga AS diimbau untuk membatasi aktivitas di luar ruangan (outdoor), dan jika diperlukan, memakai masker jika menderita penyakit paru-paru atau pernapasan. Anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) juga disarankan untuk meminimalkan atau menghindari aktivitas berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang yang tinggal di kota-kota besar AS, seperti New York City, Chicago dan Philadelphia melihat langit berkabut yang menghalangi sorotan sinar matahari pada musim panas, dengan bau kayu hangus terbakar menyelimuti udara setempat.

"Kualitas udara tidak sehat di setiap sudut negara bagian," ucap Gubernur New York Kathy Hochul dalam konferensi pers, sembari merekomendasikan warganya untuk memeriksa kualitas udara di daerah masing-masing secara teratur.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah new normal bagi warga New York," cetusnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada Kamis (29/6) pagi, asap menyelimuti kota Chicago selama tiga berturut-turut. Menurut IQAir.com yang melacak polisi, kualitas udara 'tidak sehat' terdeteksi di Chicago -- kota terbesar ketiga di AS, yang diikuti oleh Detroit dan Washington DC sebagai yang memiliki kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar di Bumi.

"Kualitas udara di Chicago sangat buruk, memberi saya migrain yang parah. Merasa lebih baik hari ini dengan air purifier terpercaya dengan kecepatan penuh. Hari yang sejuk," tutur seorang pengguna Twitter bernama Skaar.

Peringatan kualitas udara dipicu oleh asap yang bergerak dari area kebakaran hutan di Kanada. Sebuah area seluas 8 juta hektare dilaporkan hangus terbakar.

Pada Rabu (28/6) waktu setempat, dilaporkan ada 477 titik api yang aktif, sekitar setengahnya ditetapkan sebagai kobaran api yang tidak terkendali, yang menyebar dari Pasifik ke pantai Atlantik.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads