Langit yang suram membayangi puluhan juta warga Amerika Serikat (AS) saat asap kebakaran hutan di Kanada, negara tetangganya, semakin menyebar luas. Asap kebakaran hutan itu dilaporkan meluas hingga melintasi wilayah midwest dan timur AS, yang memicu situasi tidak sehat dan berbahaya di beberapa daerah.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/6/2023), Badan Cuaca Nasional (NWS) menyatakan peringatan kualitas udara berlaku hingga Kamis (29/6) tengah malam untuk wilayah AS yang membentang dari Wisconsin dan Illinois bagian utara, lalu di Michigan dan Ohio, hingga ke wilayah New York, Washington dan Pantai Timur AS.
Lebih dari 100 juta warga AS diimbau untuk membatasi aktivitas di luar ruangan (outdoor), dan jika diperlukan, memakai masker jika menderita penyakit paru-paru atau pernapasan. Anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) juga disarankan untuk meminimalkan atau menghindari aktivitas berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang-orang yang tinggal di kota-kota besar AS, seperti New York City, Chicago dan Philadelphia melihat langit berkabut yang menghalangi sorotan sinar matahari pada musim panas, dengan bau kayu hangus terbakar menyelimuti udara setempat.
"Kualitas udara tidak sehat di setiap sudut negara bagian," ucap Gubernur New York Kathy Hochul dalam konferensi pers, sembari merekomendasikan warganya untuk memeriksa kualitas udara di daerah masing-masing secara teratur.
"Ini adalah new normal bagi warga New York," cetusnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.