Kedutaan AS dan Saudi Investigasi Baku Tembak di Konsulat di Jeddah

Kedutaan AS dan Saudi Investigasi Baku Tembak di Konsulat di Jeddah

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 29 Jun 2023 14:02 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Ilustrasi penembakan (Foto: AFP)
Jakarta -

Sebanyak 2 orang meninggal dunia dalam baku tembak di depan gedung Konsulat Amerika Serikat (AS) di kota Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu. Kedubes AS maupun Konsulat AS kini bekerja sama dengan Arab Saudi untuk mengusut insiden penembakan tersebut.

"Kedutaan dan Konsulat AS tetap berhubungan dengan otoritas Saudi saat mereka menyelidiki insiden itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, dilansir AFP, Kamis (29/6/2023).

Dalam insiden ini sebanyak 2 orang tewas, yaitu pria bersenjata dan seorang pekerja Nepal yang bekerja sebagai penjaga keamanan gedung Konsulat AS turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Konsulat AS menyebut tidak ada warga negara Amerika Serikat yang tewas dalam insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Mula Baku Tembak

Dua orang yang tewas merupakan seorang penjaga keamanan dan pria bersenjata. Insiden baku tembak itu berawal saat seorang pria bersenjata turun dari mobil di depan Konsulat AS.

"Pada pukul 18.45 waktu setempat, seorang pria berhenti di sebuah mobil di depan gedung konsulat dan keluar dengan senjata di tangannya," kata juru bicara polisi mengutip kantor berita resmi Saudi Press Agency.

ADVERTISEMENT

"Pasukan keamanan bereaksi... mengakibatkan baku tembak yang menewaskan penyerang," sambung juru bicara itu.

Seorang petugas keamanan Nepal terluka dan kemudian meninggal. Departemen Luar Negeri AS menyampaikan belasungkawa.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari anggota penjaga lokal yang telah meninggal," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan di Washington.

Serangan itu terjadi saat Arab Saudi menyambut sekitar 1,8 juta umat muslim untuk menunaikan ibadah haji tahunan di kota suci Mekkah, sekitar 70 kilometer (44 mil) dari Jeddah.

Konsulat AS di kota pesisir Jeddah di Laut Merah telah menjadi sasaran serangan sebelumnya, salah satunya pada 4 Juli 2016, Hari Kemerdekaan Amerika, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya.

Pada Desember 2004, serangan lain menyebabkan lima orang tewas.

Jeddah baru-baru ini menjadi pusat kegiatan diplomatik AS karena Amerika Serikat dan Arab Saudi bersama-sama mencoba menengahi antara para jenderal yang bertikai di Sudan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi Jeddah awal Juni ketika dia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Simak juga Video 'Biden Bantah AS Terlibat dalam Pemberontakan Tentara Bayaran Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads