Kanada Ikut Buka Penyelidikan Ledakan Kapal Selam Titan, Ini Tujuannya

Kanada Ikut Buka Penyelidikan Ledakan Kapal Selam Titan, Ini Tujuannya

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 29 Jun 2023 13:53 WIB
Debris from the Titan submersible, recovered from the ocean floor near the wreck of the Titanic, is unloaded from the ship Horizon Arctic at the Canadian Coast Guard pier in St. Johns, Newfoundland, Wednesday, June 28, 2023. (Paul Daly/The Canadian Press via AP)
Penampakan Puing Kapal Selam Wisata Titanic yang Ditemukan di Dasar Laut. (Foto: AP/Paul Daly)
Washington DC -

Pihak otoritas Kanada memulai penyelidikan atas ledakan kapal selam wisata, Titan, yang menghilang di dekat reruntuhan Titanic sejak Sabtu lalu. Insiden yang menewaskan lima orang di dalamnya itu telah memicu operasi pencarian dan penyelamatan multinasional.

"Mandat kami adalah untuk mencari tahu apa yang terjadi dan mengapa dan untuk mencari tahu apa yang perlu diubah untuk mengurangi kemungkinan atau risiko kejadian seperti itu di masa depan," kata Kepala Badan Keselamatan Transportasi Kanada, Kathy Fox, dikutip dari AFP, Kamis (29/6/2023).

"Kami tahu semua orang menginginkan jawaban, terutama keluarga dan publik," imbuhnya kepada wartawan di St. John's, Newfoundland.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kathy membeberkan proses penyelidikan penuh bisa memakan waktu antara 18 bulan hingga dua tahun. Dia melanjutkan, sebelumnya para penyelidik Badan Keselamatan Transportasi Kanada telah menaiki kapal kargo Polar Price berbendera Kanada, yang berlayar dari St John's pada akhir pekan lalu.

Hal itu, sebutnya, dilakukan dalam upaya membawa Titan naas itu ke titik peluncurannya di Atlantik utara. Badan Keselamatan Transportasi sendiri secara rutin menyelidiki kecelakaan udara, kereta api, laut dan pipa dengan tujuan meningkatkan keselamatan transportasi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Penjaga Pantai AS mengatakan bahwa kelima orang di kapal selam itu tewas setelah kapal itu mengalami "ledakan dahsyat".

Berdasarkan pencarian, bidang puing ditemukan di dasar laut kedalaman 1.600 kaki (500 meter) dari haluan Titanic. Sementara itu, Royal Canadian Mounted Police (RCMP) sedang menyelidiki apakah ada hukum pidana yang dilanggar dalam rangkaian peristiwa yang menyebabkan kematian para petualang Titan.

"Tugas penyelidik adalah untuk menentukan apakah penyelidikan penuh oleh RCMP diperlukan atau tidak," kata Inspektur Newfoundland dan Labrador Kent Osmond.

"Investigasi semacam itu akan dilanjutkan hanya jika pemeriksaan keadaan kami menunjukkan bahwa undang-undang pidana federal atau provinsi mungkin telah dilanggar," tandasnya.

Penyelidikan AS

Seperti dilansir Reuters, Senin (26/6/2023), pengumuman Penjaga Pantai AS itu disampaikan pada Minggu (25/6) atau sehari setelah Badan Keselamatan Transportasi Kanada menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan sendiri terhadap insiden kapal selam Titan yang dikelola oleh perusahaan AS tersebut.

Insiden mengenaskan ini memicu banyak pertanyaan soal ekspedisi bawah laut berbahaya semacam itu yang tidak memiliki aturan secara resmi.

"Tujuan utama saya untuk mencegah kejadian serupa dengan memberikan rekomendasi yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan domain maritim di seluruh dunia," tegas Kepala Penyelidik Penjaga Pantai AS, Kapten Jason Neubauer, dalam konferensi pers di Boston pada Minggu (25/6).

Penjaga Pantai AS telah meluncurkan apa yang disebutnya sebagai Dewan Investigasi Kelautan sejak Jumat (23/6) lalu.

FBI turun tangan

Neubauer menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal AS (FBI) untuk mendapatkan bukti-bukti, termasuk operasi evakuasi di lokasi puing kapal selam yang ditemukan di dasar lautan berjarak sekitar 488 meter dari haluan bangkai kapal Titanic, pada kedalaman sekitar 4.000 meter.

Temuan itu, sebut Neubauer, akan dibagikan dengan Organisasi Maritim Internasional dan beberapa kelompok lainnya 'untuk membantu meningkatkan kerangka keselamatan untuk operasi kapal selam di seluruh dunia'.

Diungkapkan juga oleh Neubauer bahwa Penjaga Pantai AS telah melakukan komunikasi dengan keluarga dari lima korban tewas. Neubauer menyatakan bahwa para penyelidik 'mengambil semua langkah pencegahan di lokasi jika kami menemukan jenazah manusia'.

Simak Video 'Sisa Jasad Manusia Diduga Ditemukan di Antara Puing Kapal Selam Titan':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads