Massa Marah, Prancis Rusuh Usai Polisi Tembak Mati Remaja 17 Tahun

Massa Marah, Prancis Rusuh Usai Polisi Tembak Mati Remaja 17 Tahun

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 29 Jun 2023 13:16 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Ilustrasi garis polisi (Foto: Getty Images/iStockphoto/aijohn784)
Jakarta -

Kerusuhan terjadi di Prancis pada malam kedua berturut-turut ketika pengunjuk rasa berpakaian Balaclava membakar sampah dan menembakkan kembang api. Massa terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan dalam demonstrasi atas penembakan fatal seorang polisi terhadap remaja.

Dilansir AFP, Kamis (29/6/2023), diketahui seorang remaja bernama Nahel M. (17) ditembak di dada dari jarak dekat pada Selasa pagi dalam sebuah insiden yang memicu kembali perdebatan di Prancis tentang taktik polisi yang telah lama dikritik oleh kelompok hak asasi atas perlakuan terhadap orang-orang pinggiran kota berpenghasilan rendah, terutama etnis minoritas.

Selanjutnya, ibu remaja tersebut menyerukan dalam pawai pada hari Kamis untuk menghormati anak satu-satunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada Rabu (28/6) malam, terjadi bentrokan yang menyebar dari lingkungan di sekitar ibu kota ke kota-kota Prancis lainnya, termasuk Toulouse, Dijon dan Lyon.

Sekitar 2.000 polisi anti huru hara dikerahkan ke Paris dan pinggiran sekitarnya, polisi melaporkan 35 orang ditangkap per pukul 02:00 (00.00 GMT) Kamis (29/6/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di wilayah Hauts-de-Seine barat Paris, tempat penembakan itu terjadi, bentrokan malam kedua berturut-turut terjadi ketika para demonstran bertopeng berpakaian hitam meluncurkan kembang api dan petasan ke pasukan keamanan.

Asap tebal mengepul di atas area tepat di mana wartawan AFP melihat lebih dari selusin mobil dan tong sampah dibakar dan penghalang menghalangi jalan.

Grafiti yang disemprotkan di dinding salah satu gedung menyerukan "keadilan untuk Nahel" dan mengatakan "bunuh polisi".

Di distrik kelas pekerja 18 dan 19 di timur laut Paris, polisi menembakkan bola lampu untuk membubarkan pengunjuk rasa yang membakar sampah, tetapi bukannya pergi, massa menanggapi dengan melempar botol.

"Kami muak diperlakukan seperti ini. Ini untuk Nahel, kami Nahel," kata dua pemuda yang menyebut diri mereka "Avengers" saat mereka mendorong tempat sampah dari perkebunan terdekat untuk menambah barikade yang terbakar.

Sebelumnya, polisi Prancis menembak mati seorang remaja berusia 17 tahun. Remaja tersebut ditembak lantaran melanggar peraturan lalu lintas dan tidak mau diberhentikan polisi.

Dilansir AFP, Rabu (28/6/2023), insiden itu terjadi di pinggiran Kota Paris, Nanterre, pada Selasa (27/6) pagi. Peristiwa bermula saat polisi menghentikan remaja tersebut karena melanggar beberapa peraturan lalu lintas.

Sebuah video yang beredar di media sosial, yang diautentikasi oleh AFP, menunjukkan dua petugas polisi mencoba menghentikan kendaraan. Salah satu polisi tampak menodongkan senjatanya ke pengemudi melalui jendela dan menembak dari jarak dekat.

Lihat juga Video 'Baku Tembak di Meksiko, 10 Orang Bersenjata Tewas & 4 Polisi Terluka':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads