Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan Rabu bahwa Bogota akan mengirimkan nota protes diplomatik ke Rusia usai tiga warganya terluka dalam serangan rudal yang menewaskan 11 orang di sebuah restoran di Ukraina.
Dilansir AFP, Kamis (29/6/2023), Petro mengatakan di Twitter bahwa "Rusia telah menyerang tiga warga sipil Kolombia yang tak berdaya. Dengan melakukan itu, itu melanggar protokol perang," tulisnya.
Dia menambahkan kementerian luar negeri akan mengirimkan nota protes diplomatik ke Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga anak termasuk di antara yang tewas dan sedikitnya 56 orang terluka dalam serangan roket Selasa di restoran Ria Pizza di kota Kramatorsk.
Tiga orang Kolombia yang terluka adalah penulis terkenal Hector Abad Faciolince, mantan negosiator perdamaian Kolombia Sergio Jaramillo dan jurnalis Catalina Gomez.
Abad dan Jaramillo sedang dalam misi untuk mengekspresikan solidaritas Amerika Latin dengan rakyat Ukraina dalam menghadapi perang Rusia terhadap tetangganya.
Di media sosial, mereka mengatakan bahwa mereka bersama penulis Ukraina Victoria Amelina di restoran dan dia dalam kondisi kritis.
Petro sebelumnya menentang pengiriman senjata untuk mendukung Ukraina melawan agresi Rusia, dan telah berbicara mendukung solusi yang dinegosiasikan.
Setelah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington pada bulan April, kedua pemimpin dalam sebuah pernyataan "mengutuk segala bentuk otoritarianisme dan agresi di dunia, termasuk pelanggaran Rusia terhadap integritas teritorial Ukraina yang bertentangan dengan hukum internasional, sambil mengulangi seruan mendesak untuk sebuah stabilitas dan perdamaian abadi."
(eva/eva)