Otoritas Moskow di Rusia mencabut pembatasan keamanan 'anti-teroris' yang diberlakukan sejak akhir pekan, ketika tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan dan mengancam akan menyerbu ibu kota. Langkah itu diambil setelah Komisi Anti-Terorisme Nasional menyatakan situasi di Rusia kini 'stabil'.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (26/6/2023), Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan pencabutan pembatasan keamanan itu via akun Telegram resmi miliknya pada Senin (26/6) waktu setempat. Sobyanin berterima kasih kepada warga Moskow atas 'ketenangan dan pengertian' mereka selama krisis terjadi.
"Kami mencabut semua pembatasan yang berkaitan dengan pemberlakuan rezim operasi kontra-terorisme," kata Sobyanin dalam pengumumannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim CNN yang mengamati situasi di Moskow melaporkan bahwa Lapangan Merah masih ditutup pada Minggu (25/6) waktu setempat. Pembatas logam masih tampak memblokir akses ke pusat kota Moskow dan sejumlah petugas keamanan masih berjaga.
Otoritas kota Moskow telah menetapkan hari Senin (26/6) waktu setempat sebagai hari non-kerja, dengan 'pengecualian bagi otoritas setempat dan perusahaan dari siklus berkelanjutan, kompleks industri militer dan layanan kota'.
Sobyanin menambahkan bahwa acara wisuda sekolah menengah akan digelar pada 1 Juli mendatang, setelah dibatalkan pada Sabtu (24/6) waktu setempat.
Komisi Anti-Terorisme Nasional Rusia, dalam pernyataan terpisah, menyatakan situasi di negara tersebut kini 'stabil'.
Simak Video 'Di Balik Batalnya Pemberontakan Wagner, Tentara Bayaran Putin':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Langkah keamanan anti-terorisme diberlakukan di sedikitnya tiga wilayah pada Sabtu (24/6) waktu setempat, saat barisan tentara bayaran Wagner yang memberontak bergerak menuju Moskow. Baku tembak sempat terjadi dengan pasukan keamanan Rusia.
Namun upaya pemberontakan itu digagalkan setelah tercapai kesepakatan antara Presiden Vladimir Putin dan pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. Dalam kesepakatan itu, Putin setuju untuk melepaskan Prigozhin dan tentara bayaran Wagner dari tuntutan pidana atas pengkhianatan negara.
Persetujuan itu menjadi imbalan atas langkah Prigozhin menarik mundur tentara bayaran Wagner kembali ke pangkalan, dan mereka sudah berada di pangkalannya pada Minggu (25/6) waktu setempat. Dalam kesepakatan itu, Putin juga mengizinkan Prigozhin untuk mengasingkan diri ke Belarusia.
Kesepakatan itu mengakhiri krisis luar biasa yang dipicu oleh upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner, yang dipimpin Prigozhin yang diketahui merupakan mantan sekutu dekat Putin.
Prigozhun terakhir kali terlihat memasuki sebuah mobil SUV pada Sabtu (24/6) tengah malam, meninggalkan Rostov-on-Don, di mana tentara bayaran Wagner berhasil merebut markas militer Rusia.
Upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner itu juga menjadi tantangan paling serius terhadap cengkeraman kekuasaan Putin sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.