Erdogan Siap Bantu Putin Cari Jalan Damai Atasi Tentara Bayaran Wagner

Erdogan Siap Bantu Putin Cari Jalan Damai Atasi Tentara Bayaran Wagner

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 24 Jun 2023 22:28 WIB
Kemenangan Erdogan menyisakan polarisasi di masyarakat Turki
Foto: BBC World
Jakarta -

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan siap membantu Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk mencari resolusi perdamaian. Bantuan resolusi damai itu terkait pemberontakan bersenjata yang terjadi di Rusia.

Dilansir AFP, Sabtu (24/6/2023) pernyataan bantuan itu disampaikan Kremlin. Bantuan disampaikan saat kedua pimpinan negara itu berkomunikasi melalui sambungan telepon.

Erdogan menekankan pentingnya menggunakan akal sehat saat melakukan suatu tindakan. Dia menyebut Turki siap mengambil bagian dalam perdamaian tersebut secepat mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menggarisbawahi pentingnya bertindak dengan akal sehat," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan.

"Kami, sebagai Turki, siap melakukan bagian kami untuk penyelesaian damai atas berbagai peristiwa di Rusia secepat mungkin," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Erdogan sebelumnya juga menyuarakan dukungan penuh untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Dukungan itu diberikan usai Putin menyerukan akan menghukum pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner.

"Presiden Rusia memberikan informasi tentang situasi di negara itu sehubungan dengan upaya pemberontakan bersenjata. Presiden Republik Turki menyatakan dukungan penuh atas langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia," kata Kremlin.

Putin Kecam Wagner

Sebelumnya, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Putin mengecam tindakan pasukan Wagner yang disebutnya sebagai pengkhianatan. Putin pun bersumpah untuk menghukum para pengkhianat.

Yevgeny Prigozhin, bos Wagner yang berumur 62 tahun, telah merilis serangkaian pesan melalui saluran Telegram, mengklaim bahwa dia dan pasukan tentara bayarannya telah memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan menguasai markas militer kota itu.

Sebelumnya, selama berbulan-bulan, Prigozhin telah berselisih dengan para petinggi militer Rusia, menyalahkan mereka atas kematian pasukannya di Ukraina timur.

Bos Wagner itu telah berulang kali menuduh Rusia gagal mempersenjatai pasukannya secara mencukupi, dan mengancam akan menarik pasukannya dari medan tempur di Ukraina timur jika pasukannya terus mengalami kekurangan pasokan senjata.

Pada hari Jumat (23/6), kemarahan Prigozhin tampaknya meledak, ketika dia menuduh pimpinan militer Moskow memerintahkan serangan ke kamp-kamp Wagner dan membunuh sejumlah besar pasukan. Dia mengatakan mereka harus digulingkan dan berjanji untuk membalas dendam "sampai penghabisan".

Prigozhin kemudian mengklaim pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Rusia.

Beberapa jam kemudian, pemimpin tentara bayaran itu mengatakan pasukannya telah menguasai situs-situs militer di Rostov-on-Don, Rusia selatan.

Dia mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan sekitar 25.000 pejuang Wagner untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Rostov merupakan kota pelabuhan dengan populasi lebih dari satu juta orang, yang terletak lebih dari 100 kilometer dari perbatasan Ukraina. Kota yang didirikan pada abad ke-18 ini merupakan markas komando militer Rusia selatan.

(dek/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads