Zelensky Tuduh Rusia Niat Serang PLTN, Ukraina Minta Warga Tenang

Zelensky Tuduh Rusia Niat Serang PLTN, Ukraina Minta Warga Tenang

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 24 Jun 2023 01:57 WIB
A Russian service member stands guard at a checkpoint near the Zaporizhzhia Nuclear Power Plant before the arrival of the International Atomic Energy Agency (IAEA) expert mission in the course of Russia-Ukraine conflict outside Enerhodar in the Zaporizhzhia region, Russian-controlled Ukraine, June 15, 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia (REUTERS/Alexander Ermochenko)
Kyiv -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia mempertimbangkan serangan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia. Pemerintah Ukraina kemudian meminta agar warganya tenang dan tak panik atau meminum tablet yodium.

"Baca dan bagikan tapi jangan panik! Jangan memainkan permainan musuh. Presiden Zelensky tidak mengatakan hal baru," kata kementerian kesehatan Ukraina Kamis (22/6/2023) malam waktu setempat seperti dilansir AFP.

"Rusia adalah negara teroris yang darinya, seperti monyet dengan granat, Anda bisa mengharapkan apa saja," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan terpisah pada hari Jumat (23/6), kementerian memperingatkan efek buruk dari pemberian yodium yang salah. Tindakan itu bahkan bisa berakibat fatal.

Menteri Dalam Negeri Igor Klymenko mengatakan pihak berwenang sedang memantau situasi.

ADVERTISEMENT

"Spesialis siap untuk berbagai skenario," katanya di media sosial.

Sebuah insiden di pembangkit nuklir Zaporizhzhia dapat melepaskan yodium radioaktif ke atmosfer dan pada gilirannya meningkatkan risiko kanker tiroid, seperti yang terjadi setelah bencana Chernobyl tahun 1986.

Tablet dapat membantu mencegah konsentrasi yodium radioaktif di kelenjar tiroid sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh secara alami.

Zelensky Tuduh Rusia Bakal Serang PLTN

Presiden Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia sedang mempertimbangkan untuk melancarkan "serangan teror" di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.

"Badan intelijen telah menerima informasi bahwa Rusia sedang mempertimbangkan skenario serangan teroris di pembangkit nuklir Zaporizhzhia - aksi teroris dengan pelepasan radiasi. Mereka telah mempersiapkan segalanya untuk ini," kata Zelensky dalam pernyataan di media sosial, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (22/6/2023).

Pihak istana kepresidenan Rusia atau Kremlin menolak klaim Zelensky bahwa pasukan Rusia bisa saja mendalangi kebocoran radiasi. Kremlin pun menekankan tentang kunjungan baru-baru ini ke fasilitas tersebut oleh kepala badan nuklir PBB.

"Ini adalah kebohongan lain," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan.

(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads