Bos Wagner Sebut Tentara Rusia Mulai Mundur Akibat Serangan Ukraina!

Bos Wagner Sebut Tentara Rusia Mulai Mundur Akibat Serangan Ukraina!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Jun 2023 18:09 WIB
FILE - Yevgeny Prigozhin, the owner of the Wagner Group military company, arrives during a funeral ceremony at the Troyekurovskoye cemetery in Moscow, Russia, Saturday, April 8, 2023. Prigozhin is threatening to pull his troops out of the protracted battle for the eastern Ukraine city of Bakhmut next week. He accused Russia’s military command Friday, May 5 of starving his forces of ammunition and rendering them unable to fight. (AP Photo, file)
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin (AP Photo, file)
Kyiv -

Bos tentara bayaran Wagner menyebut bahwa Rusia menarik mundur pasukan militernya di wilayah timur dan selatan Ukraina menyusul serangan balasan dari pasukan Kyiv. Informasi itu bertentangan dengan klaim Presiden Vladimir Putin yang menyebut Ukraina mengalami kerugian besar dalam pertempuran.

Seperti dilansir AFP, Jumat (23/6/2023), kepala kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengungkapkan bahwa tentara Rusia mundur dari posisinya di Zaporizhzhia dan Kherson.

Sementara Putin baru-baru ini mengklaim pasukan Kyiv mengalami kerugian 'bencana besar' dan bahwa ada jeda dalam pertempuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di lapangan sekarang ... tentara Rusia mundur dari garis depan pertempuran di Zaporizhzhia dan Kherson. Angkatan Bersenjata Ukraina menyebabkan mundurnya tentara Rusia," sebut Prigozhin dalam pernyataan via media sosial.

Tahun lalu, Kremlin menganeksasi wilayah Zaporizhzhia dan Kherson yang ada di Ukraina, meskipun tidak sepenuhnya menguasai wilayah-wilayah tersebut. Baru-baru ini, Kyiv mengklaim berhasil mendapatkan keuntungan di sana.

ADVERTISEMENT

"Kami membasuh diri kami dengan darah. Tidak ada yang mengirimkan pasukan cadangan. Apa yang mereka katakan kepada kami adalah penipuan terbesar," cetus Prigozhin, merujuk pada pemimpin militer dan politik Rusia.

Prigozhin yang merupakan pengusaha berusia 62 tahun yang dijatuhi sanksi Barat ini diketahui dekat dengan Kremlin. Dia menjadi tokoh terkemuka dalam invasi Moskow di wilayah Ukraina, namun juga menjadi pengkritik keras kebijakan Rusia di sana.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Momen Mencekam Serangan Drone Rusia Hujani Kota-kota di Ukraina

[Gambas:Video 20detik]




Pasukan tentara bayaran Wagner, yang diperkuat oleh puluhan ribu bekas narapidana, memainkan peran sentral dalam perebutan kota Bakhmut di Donetsk oleh pasukan Rusia. Bahkan pertempuran di Bakhmut tercatat sebagai yang paling lama dan mungkin paling berdarah sejak invasi Moskow dilancarkan tahun lalu.

Dalam eskalasi retorika kritisnya terhadap Kremlin, Prigozhin juga merusak premis dari keputusan Putin untuk melancarkan operasi militer di Ukraina.

"Mengapa operasi militer khusus dimulai? ... perang dibutuhkan untuk promosi diri dari sekelompok b*jingan," sebutnya.

Pertempuran semakin meningkat di bagian selatan dan timur Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads