Penjaga Pantai AS atau US Coast Guard meyakini lokasi kecelakaan kapal selam 'Titanic', Titan, berada 1.600 kaki atau 487 meter dari haluan bangkai kapal Titanic. Lokasi tersebut dinilai tak ada puing-puing bekas kapal Titanic.
Dilansir BBC, Jumat (23/6/2023), lokasi kecelakaan kapal Titan diyakini berada 1.600 kaki atau 487 meter dari haluan bangkai kapal Titanic. Lokasi itu di mana tidak ada puing-puing Titanic.
Laksamana Muda Mauger mengatakan dia tidak dapat memastikan apakah Penjaga Pantai AS akan dapat menemukan jenazah lima penumpang di kapal selam Titan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun," tambahnya.
Selain itu, Laksamana Muda Mauger dari Penjaga Pantasi AS menilai terlalu dini untuk mengatakan waktu ledakan terkait kapal selam Titan.
Dia mengatakan Penjaga Mantel AS memiliki pelampung sonar di dalam air selama 72 jam. Sejak dipasang, mereka tidak mendeteksi "peristiwa bencana apa pun," tambahnya.
Lebih jauh, tampaknya tidak ada hubungan antara kebisingan dan lokasi di dasar laut, kata Laksamana Muda Mauger. Saat ini ada sembilan kapal di tempat kejadian, karena pencarian terus berlanjut.
"Kami memiliki tenaga medis di tempat kejadian, kami memiliki teknisi lain di tempat kejadian, dan kami akan mulai menurunkan personel dan kapal dari tempat kejadian selama 24 jam ke depan," katanya.
"Ini adalah lingkungan yang sangat sulit dan berbahaya untuk bekerja," imbuhnya.
Penjaga Pantai AS sebelumnya mengumumkan sebuah robot bawah air (ROV) menemukan sejumlah puing kapal selam Titan, yang dinyatakan hilang. Salah satu puing yang ditemukan adalah kerucut ekor kapal selam Titan.
Simak Video 'Perjalanan Hilangnya Kapal Selam Titanic Hingga Puing Ditemukan':
Mereka juga menemukan puing-puing tambahan, para pejabat mengatakan lima potongan besar terdeteksi di antara puing-puing di sekitar lokasi Titanic. Di antaranya, kerucut hidung, bagian luar lambung tekanan, dan bidang puing yang lebih besar.
Perusahaan yang mengoperasikan kapal selam 'Titanic', OceanGate, sudah menyatakan secara resmi lima penumpang yang naik kapal selam hilang. OceanGate menyatakan kesedihan mendalam atas hilangnya lima nyawa penumpang.
"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata OceanGate dalam keterangannya dilansir BBC, Jumat (23/6).