Sulitnya Cari Kapal Selam Wisata Titanic Bak 'Astronaut ke Luar Angkasa'

Sulitnya Cari Kapal Selam Wisata Titanic Bak 'Astronaut ke Luar Angkasa'

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 21 Jun 2023 11:40 WIB
Washington DC -

Tugas sangat besar dijalani tim penyelamat yang mencari keberadaan kapal selam wisata sepanjang 6,5 meter yang hilang saat menjelajahi bangkai Titanic. Tim pakar yang terlibat dalam pencarian itu menggambarkan misi sulit di lautan dalam ini bagaikan 'seorang astronaut pergi ke luar angkasa'.

Seperti dilansir AFP, Rabu (21/6/2023), tim pakar dari seluruh dunia berpacu dengan waktu untuk mencari keberadaan kapal selam wisata milik OceanGate Expeditions yang membawa lima orang di dalamnya, sebelum pasokan oksigen habis -- yang diperkirakan hanya tersisa untuk satu setengah hari lagi.

Namun menjelajahi area seluas 20.000 kilometer persegi di perairan Atlantik Utara hingga kedalaman lebih dari 3.200 meter tidaklah mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di bawah sana gelap gulita. Dingin membekukan. Dasar lautan berlumpur, dan bergelombang. Anda tidak bisa melihat tangan Anda di depan wajah Anda," ucap pakar Titanic, Tim Maltin, kepada NBC News Now, menggambarkan situasi di lautan dalam yang menjadi zona pencarian kapal selam wisata itu.

"Ini benar-benar seperti menjadi seorang astronaut yang pergi ke luar angkasa," cetusnya memberi perumpamaan.

ADVERTISEMENT

Kapal selam bernama Titan itu membawa tiga penumpang yang membayar sangat mahal untuk bisa berada di dalamnya dan mengamati langsung bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.000 meter. Ketiganya diidentifikasi sebagai miliarder Inggris Hamish Harding, taipan Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman.

OceanGate Expeditions yang mengelola wisata menjelajahi bangkai Titanic dengan kapal selam itu membebankan biaya US$ 250.000 (Rp 3,7 miliar) per orang.

CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush juga berada di dalam kapal selam itu, bersama seorang operator kapal selam asal Prancis, Paul-Henri Nargeolet, yang dijuluki Mr Titanic karena sering menyelam ke lokasi itu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kapten Jamie Frederick dari Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) menuturkan bahwa organisasinya menjadi koordinator pencarian ini. Dia menyebut misi pencarian ini sangat sulit dan jauh melampaui apa yang biasanya dilakukan otoritas Penjaga Pantai AS.

Lebih lanjut, Frederick menjelaskan bahwa tim penyelamat menggunakan beberapa metode saat menyisir area yang luar untuk mencari kapal selam Titan, yang hilang kontak dengan kapal induk sekitar dua jam setelah menyelam ke dekat bangkai Titanic pada Minggu (18/6) pagi waktu setempat.

"Upaya pencarian difokuskan pada permukaan dengan pesawat C-130 mencari dengan penglihatan dan radar, dan di bawah permukaan dengan pesawat P3, kami bisa menjatuhkan dan memantau pelampung sonar," tuturnya.

Sejauh ini, pencarian itu belum juga membuahkan hasil.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads