Pihak OceanGate Expeditions yang mengoperasikan kapal selam penjelajah itu mengatakan pada Senin (19/6) bahwa pihaknya 'memobilisasi semua opsi' untuk menyelamatkan orang-orang yang ada di dalamnya. Miliarder Inggris Hamish Harding merupakan salah satu dari empat penumpang yang ada di kapal selam itu.
Penjaga Pantai AS sebelumnya menyatakan via Twitter bahwa sebuah kapal di permukaan, Polar Prince, kehilangan kontak dengan kapal selam penjelajah bernama Titan itu sekitar 1 jam 45 menit setelah kapal selam itu memulai penyelaman menuju lokasi bangkai Titanic pada Minggu (18/6) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam terkait upaya kami menjalin kembali kontak dengan kapal selam itu," demikian pernyataan pihak OceanGate Expeditions.
Menurut situs resmi OceanGate, ekspedisi yang menelan biaya US$ 250.000 (Rp 3,7 miliar) per orang itu dimulai di St John's, Newfoundland, sebelum bergerak sejauh 640 kilometer di perairan Atlantik menuju lokasi bangkai kapal Titanic.
Untuk bisa mengunjungi dan melihat langsung bangkai kapal Titanic, para penumpang naik ke dalam kapal selam Titan -- yang bisa mengangkut lima orang -- yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menyelam ke kedalaman hingga 3.800 meter menuju lokasi bangkai Titanic.
Kapal penumpang asal Inggris yang tersohor itu tenggelam saat melakukan pelayaran perdananya tahun 1912 silam, setelah menabrak gunung es dan menewaskan lebih dari 1.500 orang.
Simak Video 'Hilangnya Kapal Selam Penjelajah Bangkai Titanic di Tenggara Kanada':
(nvc/ita)